Friday, 13 December 2019

Imbas Perluasan Gage Bisnis Mobil Seken Terdongkrak

Kamis, 15 Agustus 2019 — 8:27 WIB
Ilustrasi (ist)

Ilustrasi (ist)

KEBIJAKAN Pemprov DKI Jakarta memperluas kawasan berlalu lintas dengan sistem Ganjil-Genap (Gage) mendongkrak bisnis penjualan mobil seken karena masyarakat ingin menambah jumlah mobil pribadi dengan nomor polisi genap atau ganjil, sesuai kebutuhan. Hal ini terpantau dari meningkatnya transaksi jual-beli mobil  di sejumlah pasar mobil bekas yang umumnya mencari roda empat yang harganya kisaran Rp 100 juta.

Salah satu konsumen Sukirno mengaku dirinya mau beli mobil lagi agar bisa dipakai gantian untuk menyiasati kawasan Gage. “Kebijakan Gubernur memperluas kawasan Gage dari enam menjadi 25 ruas jalan, bikin pusing banyak orang. Saya terpaksa mau menambah mobil pribadi yang harganya murah seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, atau Toyota Calya. Mau cari yang harganya seratus jutaan. Yang penting bisa lewat kawasan Gage,” ujarnya di Bursa Mobil Seken WTC Mangga Dua Jalan Raya Gunung Sahari, Jakarta, kemarin. Warga Kemayoran ini sebenarnya sudah punya Toyota Fortuner, namun terpaksa mau tambah mobil kedua yang murah harganya.

Ferry, salah satu pedagang mobil mengakui sejak perluasan Gage diuji coba mulai tanggal 7 Agustus,  pasaran mobil jenis low cost green car (LCGC) dengan mesin di bawah 1.200 CC menjadi buruan konsumen.

“Pertimbangan pertama konsumen adalah nomor polisi paling buntut apakah ganjil atau genap. Pertimbangan selanjutnya adalah kualitas mobil dan baru disusul pilihan warna,” papar Ferry sambil menambahkan mobil yang paling laris saat ini antara lain Ayla, Agya, Calya, dan Brio.

Senior marketing manager WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menyatakan kunjungan konsumen yang makin meningkat belakangan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat makin tinggi terhadap WTC yang dikenal sebagai pasar mobil seken terbesar di Tanah Air.

“Pasar ini terdiri ratusan show room dengan kapasitas 2.500 unit mobil dari berbagai merek dan tipe. Mulai dari harga seratusan juta sampai miliaran rupiah per unit, semua ada di sini,” ujar Herjanto sambil menambahkan para pedagang melayani penjualan tunai maupun kredit serta tukar tambah kendaraan. (*/bu)