Thursday, 05 December 2019

Dilarang Nyontek..Murid-Murid Ujian dengan Kepala Berkardus!

Senin, 9 September 2019 — 7:16 WIB
Pelajar mengikuti ulangan dengan kepala memakai kardus sebagai cara untuk tak mencontek. (facebook)

Pelajar mengikuti ulangan dengan kepala memakai kardus sebagai cara untuk tak mencontek. (facebook)

MEKSIKO – Menanamkan kejujuran sebaiknya memang sejak dini. Pak guru satu ini punya cara ekstrim yang bisa membuat murid-muridnya nggak nyontek saat ujian!

Dilaporkan News18, Luiz Juarez Texis adalah guru etika dan nilai di Meksiko. Saat ulangan, dia membuat keluas menjadi tak biasa.
Soalnya, Pak Luiz ini mewajibkan anak didiknya memakai kotak kardus di kepala selama ujian berlangsung. Cara ini diyakininya akan membuat murid susah mencontek jawaban dari teman di kanan kirinya, apalagi depan belakangnya.

Daily Mail menyebut cara tak lazin ini pun menuai protes. Orang tua yang marah menuntut sekolah Colegio de Bachilleres Del Estado De Tlaxcala di negara bagian Tlaxcala, Meksiko tengah, memecat guru itu.

“Ini cara Luis Juarez Texis memperlakukan dan mempermalukan kelasnya,” kata orangtua yang memposting kegaitan ulangan murid Pak Luiz dalam akun pribadinya di Facebook.

Orangtua murid itu juga mengaku telah meminta pihak berwenang untuk melindungi hak-hak siswa dan untuk mencegah semacam kekerasan fisik, emosional dan psikologis melalui cara yang dilakukan Pak Luiz.

“Kami memohon otoritas dan lembaga pendidikan federal dan negara bagian untuk mengawasi hak-hak kaum muda,” katanya.

Dalam foto yang diunggah terlihat kotak-kotak kardus itu memiliki lubang untuk mata dan wajah. Dalam gambar juga terlihat para siswa sedang menulis pada selembar kertas di meja mereka.

Sementara itu, sekolah berusaha untuk membenarkan apa yang dilakukan Pak Guru Luiz. Alasannya, cara itu hanya main-main, latihan dinamis bahkan membantu perkembangan psikomotor para siswa.

Disebutkan pula, murid-murid sebelumnya telah menyetujui dalam latihan sebelumnya.
Pada 2013, sebuah sekolah di Thailand dipaksa untuk mengeluarkan permintaan maaf atas foto viral para siswanya. Anak-anak murid itu mengenakan topi anti-curang selama ujian. (yp)