JAKARTA (Pos Kota) – Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, MohammadNuh, dan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti membuka secara resmi Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia (KKPI) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa malam (6/11).
Mendikbud mengatakan, kegiatan pertemuan pemuda seluruh Indonesia ini digagas oleh Kemdikbud bersama tokoh-tokoh pemuda sebagai momentum kebangkitan pemuda untuk mengambil peran dalam gerakan kebudayaan.
“Kita harapkan kongres pemuda se Indonesia ini menjadi tonggak kebangkitan pemuda dalam pembangunan kebudayaan dan pembangunan bangsa umumnya,” kata Mendikbud, Mohammad Nuh saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa 6/11).
Menkokesra, Agung Laksono mengatakan, kongres kebudayaan pemuda Indonesia yang digelar pertama kali ini mengusung tema dan semboyan Indonesia Aku Bangga, membangun karakter, kreativitas, dan solidaritas dengan tujuan membangun visi dan langkah bersama dan terpadu dalam memperkuat posisi kebudayaan sebagai panglima dalam pembangunan Indonesia baru.
“Sejatinya ingin menjadikan pemudasebagai pilar dan agen pembangunan bidang kebudayaan yang kreatif, handal, dan memiliki integritas dalam memajukan peradaban bangsa Indonesia,” kata Agung.
Mendikbud atas nama pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemuda yang telah terpilih hadir dengan segala karya, sumbangsih pemikiran, kepedulian serta perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan kebudayaan.
Wamendikbud bidang Kebudayaan, Wiendu Nurianti mengatakan, kongres berlangsung dari tanggal 6 – 9 November 2012 di Jakarta dengan berbagai narasumber dan inspirator dimasing-masing bidang diantaranya Gede Prama, Firmansyah, Sukesti Martono (Pemprov DKI Jakarta), Arie Soejito, Edo Kondologit, Innayah Wahid, Johannes Marbun, dan yang lainnya dengan moderator Charles Bonar Sirait, Yudi Latief, Sinta Ridwan, dan Radhar Panca Dahana.
Wamendikbud menambahkan, disamping kongrs juga digelar pameran atau gelar karya prestasi pemuda Indonesia diberbagai bidang dengan melibatkan 63 musisi orkestra, 19 musisi etnik nusantara, dan 33 paduan suara, 45 penari.
“Acara kongres jua diisi dengan soloist Putri Ayu, Michel So’e, Angel Pieters, Wildan Angklung, Jemek Supardi, dan Taufik Ismail,” tambah Wamendikbud yang
membidangi kebudayaan.
Pada kongres kebudayan pemuda Indonesia menampilkan 9 pemudan-pemuda berprestasi yakni Nancy Margried Panjaitan, Xo founder di Piksel Indonesia, Batik Fractal Indonesia, Cicilia Maharani/peduli pemuda, Maria Magdalena Kusumawardhani/ peneliti muda bidang bahasa dan kebudayaan, Cholil Mahmud/personel band efek rumah kaca, M Alif Fauzi/ pencipta situs u-antri.com, Adhyatmika/ pemenang kompetisi tahunan Democracy video challenge 2010 di USA, Gamelan Totoel/ penemu gamelan toetoel, SMK N 4 Bandung/penemu produk animasi dan IT berupa PC tablet, laptop, deskbook, dan penbook, dan SMKN 4 Rorotan, Jakarta Utara/penemu mesin batik tulis. (Rizal/dms)