MEDAN (Pos Kota) – Pasca tewasnya Ramadhan Puda Kusuma,26, dan Kiki,26, dua anggota sindikat narkoba jaringan internasional, yang ditembak mati personil Mabes Polri di Medan, langsung ditanggapi oleh pihak keluarga.
“Keluarga akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Kiki tidak pernah terlibat narkoba ataupun minuman keras,”kata Azwan Subandi, keluarga tersangka Kiki, kepada wartawan, Kamis (25/4/2013).
Menurut dia, awalnya pihak keluarga mendapat laporan bahwa Kiki mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di RS Bhayangkara, Medan.
“Awalnya, kami dapat kabar Kiki di rumah sakit karena kecelakaan. Tapi setiba di rumah sakit malah tahunya Kiki dan Ramadhan meninggal dunia karena kena ditembak polisi. Kitakan jadi kaget,”ungkapnya.
Azwan menduga ada kejanggalan dibalik tewasnya Ramadhan dan Kiki. ”Kami melihat kasus ini ada kejanggalan. Jadi kami mohon bantuan wartawan untuk mengumpulkan data-data lengkapnya agar bisa di tempuh ke jalur hukum,”pintanya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Arman Depari, mengatakan pihaknya berhasil menangkap 6 orang dalam penggerebekan yang dilakukan di perumahan Bukit Hijau Regency dan Hotel Grand Aston Medan, Selasa sore.
“Dua meninggal dunia karena melakukan perlawanan dan melarikan diri. Dan 4 orang berhasil ditangkap,” kata Arman.
Dijelaskan, penggerebekan di Medan ini merupakan pengembangan dari kasus narkoba di Banjarmasin. Dimana keterangan dari ke tiga tersangka menyebutkan kalau narkoba barasal dari Medan, Sumatera Utara sehingga lakukan pengembangan di Kota Medan.
Selain menetapkan 6 orang tersangka, dua diantaranya tewas dalam sindikat narkoba ini, tim Direktorat Narkoba Mabes Polri juga menyita shabu 9,5 kg, ekstasi 10 ribu butir lebih, happy five tujuh ribu butir serta serbuk dan cairan pembuatan pil ekstasi.
(samosir/sir)