JAKARTA (Pos Kota) – Komisi I DPR dinilai arogan, karena merekomendasikan pemecatan Dewan Pengawas TVRI, dan membintangi (memblokir) anggaran TVRI yang sebelumnya sudah disahkan menjadi APBN. Anggaran itu sudah disetujui oleh rapat paripurna DPR
“Ini arogan, anggaran yang sudah disetujui bersama oleh paripurna DPR dibintangi lagi oleh Komisi I, dan ada pemecatan Dewas. Saya dipaksa untuk menandatangani surat DPR ke Presiden untuk merekomendasikan pemecatan Dewas TVRI,” kata Ketua DPR Marzuki Alie, Selasa (18/2).
Menurut dia, Dewas TVRI itu keputusannya dalam paripurna DPR dan kalau mau memecat maka seharusnya diputuskan oleh paripurna juga, bukan Komisi I. “Mosok keputusan paripurna mau dibatalkan oleh segelintir orang di komisi I saja,” ujarnya heran.
Terkait isu adanya unsur Komisi I yang ikut dalam proyek pengadaan di DPR yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung Marzuki mendorong penuntasan kasus ini.”Kasus ini dibuka saja, saya mendorong aparat hukum dan BPK untuk melakukan audit investigasi.”
”Ini harus dijernihkan siapa yang bermain di TVRI supaya terang benderang. BPK lakukan saja audit investigasi dan Kejaksaan Agung tuntaskan kasus ini,” tandasnya. (winoto/yo)