SUTRADARA muda Anika Marani sudah menghasilkan puluhan sinteron dan FTV. “Berawal dari sutradara video klip dan menjadi asisten sutradara. Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa menjadi sutradara yang mandiri,” tutur Anika Marani, di lokasi syuting FTV ‘Gadis Berkerudung Dusta’ di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur, kemarin.
Sutradara kelahiran Jakarta, 26 Maret 1984 ini berharap karirnya bisa sukses seperti sutradara senior Hanung Bramantyo dan Rudy Sudjarwo.
“Kalau aku pribadi, enggak mikir buat bersaing sih. Lebih ke kreativitas dan hasil karya yang dibuat. Kesempatan pada setiap orang kan semua berbeda. Yang terpenting aku bisa memanfaatkan kesempatan yang ada,” paparnya.
Anika yang lulus dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini mengatakan, pada mulanya dia tidak berpikir menjadi sutradara. “Lulus SMA, tiba-tiba cuma kepikiran kuliah dimana, sampai pada akhirnya tertarik dengan dunia film. Sempat cari tahu gimana caranya bikin film dan belajar dimana dan akhirnya masuk ke IKJ,” ungkapnya.
Anika yakin bisa menjadi sutradara handal di Indonesia, karena dia merupakan seorang pekerja keras dan tekun dalam menggeluti profesi. “Aku ingin menjadi salah satu sutradara terbaik dengan karya yang baik dan bagus,” tandas Anika Marani. (mia/rf)