JAKARTA (Pos Kota) – Pemuda harus bisa menjadi agen penjaga kebudayaan, baik di dalam ngeri maupun saat di luar ngeri. Apagi saat berada di luar ngeri pemuda harus bisa menunjukan keagungan budaya Indonesia. Agar para wisatawan mancanegara tertarik untuk datang ke Indonesia.
Hal itu dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat memberikan pembekalan sekaligus melepas 100 Delegasi Pertukaran Pemuda Indonesia – Tiongkok 2016 di Hotel Ambhara Jakarta.
Dalam pembekalan (Pre Deprature Training) tersebut, Menpora meminta agar peserta pemuda Indonesia untuk menggali jiwa entrepreneur masyarakat Tiongkok sekaligus memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia kepada masyarakat Negeri Tirai Bambu.
Menopra mengingatka, bangsa yang besar adalah bangsa yang bahasanya dikenal dan di banggakan oleh bangsa lainnya. Karenanya Delegasi Indonesia ini perlu untuk memperkenalkan bahasa Indonesia di masyarakat Tiongkok. “Selain menggali jiwa entrepreneur masyarakat tiongkok kita juga perlu memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia kepada masyarakat Tiongkok” kata Menpora.
Menyitir Pesan Nabi Muhammad SAW, Menpora menyampaikan bahwa carilah ilmu sampai ke negeri Tiongkok. “Manfaatkan kesempatan ini untuk mencari ilmu, budaya dan mengeksplorasi pengalaman di Tiongkok”, tambah Imam Nahrawi.
Ketua Delegasi yang juga Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda, Wisler Manalu dalam laporannya menyampaikan, Program ini dikuti 100 pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia melalui seleksi yang ketat.
“Pertukaran Pemuda Indonesia – Tiongkok ini merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan pemerintah Tiongkok yang ke empat kalinya bertujuan menyiapkan pemuda yang tangguh, berwawasan Internasional dan berdaya saing,” kata Wisler.
(rizal/sir)