JAKARTA (Pos Kota) – Ada yang berbeda dari blusukan calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Senin (6/2/2017). Yaitu pembagian buku berjudul 7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur DKI.
Buku saku itu terlihat dibagikan bersama buku saku berjudul ‘A Man Called #Ahok ‘ oleh relawan tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat ketika Ahok blusukan ke dua wilayah di Jakarta Timur. Yaitu Kampung Rawa Badung, Jatinegara, Cakung, dan Jalan Nurul Hidayah, Tengah, Kramatjati.
Sementara, dalam blusukan-blusukan sebelumnya, buku yang dibagikan tim pemenangan Ahok-Djarot hanya yang berjudul ‘A Man Called #Ahok’. Tidak hanya orang dewasa, beberapa anak-anak pun terlihat memperoleh buku-buku itu.
Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni menjelaskan, adalah hal biasa bila di sela-sela blusukan Ahok ada pembagian buku. Tujuannya, untuk memperkaya literasi warga ibukota.
“Dari awal kampanye sudah lama itu. Dibagikan supaya orang baca, supaya literasi meningkat. Salah satu masalah masyarakat kita kan gampang mengunyah hoax karena literasi lemah. Makanya kami kasih lihat,” ujarnya, saat menemani Ahok blusukan di Jalan Nurul Hidayah, Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (6/2/2017) sore.
Menurutnya, pembagian buku adalah hal yang wajar dan bukan bagian dari kampanye Ahok. Blusukan Ahok pun, katanya, bukan merupakan kegiatan kampanye. “Ini bukan kampanye lah kalau kampanye kan sediakan panggung,” pungkasnya.
Buku saku ‘7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur DKI’ itu dicetak atas nama Relawan Nusantara (RelaNU). Isi buku bersampul hijau itu menuliskan ringkasan tausiah dari Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomudin (Gus Ishom) dalam acara Peringatan Hari Santri, Jumat (21/10/ 2016) di Wisma Antara, Jakarta.
Sedangkan buku ‘A Man Called #Ahok’ berisi tentang perjalanan hidup Ahok sejak di Belitung Timur. Buku ini ditulis oleh @Kurawa atau Rudi Valenka berdasarkan cuwitannya di Twitter. (julian/win)