Thursday, 05 December 2019

Tenggelam, Bocah SD Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 5 Agustus 2019 — 19:54 WIB
Tim gabungan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Serang saat melakukan pencarian. (haryono)

Tim gabungan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Serang saat melakukan pencarian. (haryono)

SERANG – Setelah tiga hari dikabarkan hilang tenggelam di aliran Sungai Ciujung, Zahra warga Kampung Gardu, Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang ditemukan sudah tak bernyama 6 km dari tempat kejadian perkara (TKP).

Korban ditemukan tersangkut di semak-semak oleh tim pencarian dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencada Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Senin (5/8/2019).

Kasubsi Ops Pencarian dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banten, Hairoe Amir Abyan membenarkan jika bocah perempuan yang masih menggunakan seragam sekolah dasar tersebut, telah ditemukan oleh tim. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah dinyatakan hilang sejak Sabtu (3/8/2019) siang.

“Sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” katanya, Senin (5/8/2019).

Menurut Hairoe, sebelum ditemukan pencarian dilakukan dari titik korban jatuh dengan menggunakan perahu karet. Pencarian juga dilakukan dengan menyisir jalur darat sepanjang aliran Sungai Ciujung. “Tim kami bagi dua, darat dan di sepanjang aliran sungai,” ujarnya.

Hairoe menambahkan setelah ditemukan, tim SAR gabungan langsung mengevakuasi siswi kelas 6 SDN Cijeruk, Desa Tambak, Kecamatan Kibin, tersebut dan langsung menyerahkan ke keluarga korban.

“Ditemukan tersangkut di semak-semak. Kami langsung evakuasi ke rumah duka,” ujarnya.

Hairoe mengimbau kepada anak-anak agar tidak bermain atau mandi di sungai jika tidak bisa berenang. Selain itu, orangtua juga harus sering mamantau anak-anaknya, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. “Mudah-mudahan kasus seperti ini tidak terulang kembali,” tandasnya.

Sebelumnya, Kasidalops BPBD Kabupaten Serang, Joni Ewangga mengatakan, berdasarkan informasi dari saksi mata, Zahra tercebur saat bermain bersama teman sebayanya usai pulang sekolah, di Sungai Tambak, sekitar pukul 11.30. “Korban sedang bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai lalu tergelincir ke dalam sungai,” katanya. (haryono/ys)