JAKARTA – Padamnya listrik di Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat, pada Minggu (4/8/2019) menimbulkan kerugian di kalangan masyarakat, terutama para pedagang.
Bagi pengusaha besar, mungkin bisa memanfaatkn generator set (genset) untuk memperoleh aliran listrik cadangan agar usahanya tetap berjalan. Akan tetapi pengusaha kecil yang tidak memiliki genset sangat merasakan imbas dari padamnya listrik.
Salah satunya pedagang ikan hias yang berada di kawasan jakarta Utara. Banyak ikan hias yang akan dijualnya mati karena tidak ada gelembung udara. Hal tersebut membuat usahanya merugi hingga jutaan rupiah.
“Saya sih memakai air radiator cuma gak bertahan lama, udah gitu harus terus disaring dan tetap ada beberapa ikan yang mati,” ujar Ade pemilik toko.
Kerugian juga dialami oleh salah satu salon eyelesh extension yang berada di kawasan Kelapa ading, Jakarta utara. “Kalau mati lampu begini jadi ngga ada customer, karena kita juga butuh lampu saat masang bulu mata, pemasukan buat perusahaan juga jadi gak ada,” ujar Ika salah satu karyawan salon.
Matinya aliran listrik, membuat kelimpungan masyarakat modern atau milenial saat ini, sebab jaringan internet mengalami gangguan sehingga tidak bisa mengakses internet.
Padamnya Listrik kemarin terjadi selama 8 jam, terhitung dari pukul 11.45 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB. Sebelumnya PT. PLN (Persero) Mengatakan penyebab listik padam dikarenakan putusnya transmisi pada sirkit utara Ungaran-Pemalang sistem Jawa Bali 500 kilo Volt. (M02/win)