Tadi pagi, pukul 07:07 kan sudah dijelaskan bagaimana malu-maluinnya Pak Giyono ya. Ini di sini loh Di Kala Sedang “Duel Maut” Mendadak Suaminya Kentut
Nah, ini lanjutannya. Kita lihat gimana reaksi Bu Astutik ya..
Maka Astutik pernah bertanya pada suami, apakah suka makan ubi mentah untuk rujakan, dijawabnya tidak. Apakah masakan nasi isrtinya masih nglethis (belum mateng), juga tidak. Maka Giyono pernah dibawa ke dokter.
Katanya Giyono memang punya gangguan pencernaan pada abdomen (perut)-nya. Sejumlah resep pun ditulis untuk menghilangkan penyakit itu. Tapi ternyata tak membawa hasil. Giyono tetap saja pada kebiasaan lama, yakni: mengeluarkan bom atom non Hirosyima-Nagasaki, di kala tengah “duel maut” bersama istrinya.
Putus asa sudah Astutik, sehingga dia tak mampu bertahan jadi istri Giyono. Maka beberapa hari lalu dia mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Surabaya. Tak diketahui jelas, apakah bercerai dengan alasan suami suka buang gas bisa diterima?
Kalau gas melon mending, bisa untuk masak-memasak. (gunarso ts)