MASIH ingat kah dengan kata; ‘Au ah gelap?’ Iya, artinya jawaban acuh tak acuh. Misalnya, ketika sorang gadis ditanya, kemana pacarmu, kok nggak datang-datang?
Gelap itu artinya, ya satu suasana yang tidak dapat dilihat. Gulita, hitam pekat. Seperti suasana di hutan, ketika langit tak ada bulan dan bintang, mata tak bisa memandang jauh ke dapan. Begitu arti sebenarnya. Jalan gelap, rumah gelap, kampung gelap, dst.
Ada juga gelap dalam arti kiasan, dan pribahasa. Pasar gelap, pacar gelap, judi gelap, hati gelap, mata gelap, pikiran gelap, bini gelap? Ah, banyak bangetlah yang kata disertai dengan kata gelap.
Paling ngetop tuh ‘pasar gelap’. Pasar ini bisa dibilang ada tapi ngak ada, di bilang nggak ada tapi ada. Buktinya dari pasar tersebut dijual barang-barang , yang biasanya dilarang di dalam pasar legal. Misalnya senjata api yang nggak lumrah, bisa ditemui di pasar gelap. Ini juga berhubungan dengan hal-hal yang ilegal . Karena dijual di pasar gelap, maka barang itu pun akan digunakan secara gelap pula.
Mafia, teroris dan hal-hal yang gelap, mereka akan memanfaatkan pasar gelap. Ya, banyak tahu lah, yang bisa dijual di pasar gelap. Mereka, tentu saja sudah tahu akibatnya. Maka nggak heran bila yang bemanin itu juga orang-orang yang kuat, dalam arti kuat duitnya, kuat bekingnya, ya pokoknya mereka punya kekuatanlah!
Namun yang bikin ‘Gelap’ Jabodetabek, Jawa barat dan Jawa Tengah siapa ya? siapa pula yang bekingin ?. PT PLN (Persero) sedang investigasi terputusnya jaringan transmisi di Ungaran dan Pemalang. Jangan hanya pohon sengon dan layang-layang nyangkut yang ditunjuk sebagai tersangkanya ?
Apapun penyebabnya ini merupakan suatu pelajaran berharga buat PLN, Sebagai perusahaan yang memonopoli perlistrikan di Indonesia…Semoga ini kejadian ini membuat PLN kita menjadi lebih baik. (soes)