Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Thursday, 05 December 2019

KPAI: Perhatian dan Perlindungan Terhadap Anak Masih Sebatas Jargon

Jumat, 9 Agustus 2019 — 3:00 WIB
Ketua KPAI Aris Merdwka Sirait, (anton)

Ketua KPAI Aris Merdwka Sirait, (anton)

DEPOK  – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Aris Merdwka Sirait,  dengan tegas mengatakan bahwa perhatian,  perlindungan, peduli dan penanganan terhadap masalah tindak kejahatan maupun perlakuan terhadap anak selama ini masih sebatas serimonial atau  ‘jargon’ dengan tolak ukur berbagai prestasi diatas kertas saja.

“Selama ini masih terkesan ‘jargon’ dengan berbagai prestasi yang diraih pemerintah daerah atau kota di Indonesia terlebih  masih banyak tindak kejahatan maupun perlakuan terhadap anak,” ujar ketua KPAI,  Aris Merdeka Sirai saat hadir dalam acara puncak Hari Anak Nasional Kota Depok,  Kamis (8/8/2019).

Saya sendiri sebagai warga Depok Satu, melihat kegiatan progran KLA di Kota Depok ya masih kebanyakan ‘jargon’ saja.  “Tidak hanya di Depok tapi seluruh propinsi di Indonesia sama. Yang jelas saya tetap mengkritik habis penangganan kejahatan terhadap anak, ” tuturnya

Aris Merdeka  menambahkan jika ingin menjadi KLA setiap wilayah itu paling tidak memiliki 31 indikator terhadap hak dan pendidikan anak.

Yang lebih penting untuk menuju KLA bagi satu daerah atau kota yang terpenting adalah bagaimana masyarakat kita menempatkan anak dalam keluarga dengan baik.

“Keluarga itu garda terdepan dalam melindungi anak bukan hanya terkait kejahatan dan kenakalan saja namun penggunaan gatget di rumah juga harus mendapatkan perhatian serius keluarga, ” tuturnya baru berangkat ke luar seperti lingkungan rumah,  sekolah dan lainnya.

Sebagai warga Depok saya kira kita harus menuntut pihak Dinas Pembersayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk lebih memberikan parenting skill pendidikan keluarga dalam menghadapi berbagai persoalan menuju KLA di Depok,  katanya.

Sementara itu,  Walikota Depok Muhammad Idris didampingi Wakil Walikota Pradi Supriatna,  mengaku bahwa kegiatan HAN ini tidak hanya bersifat serimonial semata tapi harus menjadi komitmen seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk melindungan anak anak dari berbagai macam masalah tindak kekerasan dan perkembangan jaman sekarang ini.

“Yang jelas harus terus berbenah dan memperbaiki jika ingin Kota Depok menjadi KLA, ” ujarnya dengan kerja keras seluruh lapisan masyarakat dan jajaran pemerintahan mulai lingkungan rumah tangga,  warga,  pengurus RT, RW,  kelurahan,  kecamatan hingga tingkat kota. (anton/win)