BEKASI – Menghadapi dua bandit yang berusaha merampas boks di motor berisi uang Rp7.000.000, tak membuat nyali pedagang susu menciut. Dia babi buta melayangkan pukulan ke arah dua penjahat. Alhasil, dua bandit disergap massa lalu digebuki.
Peristiwa terjadi di depan Toko Susu ‘Karima’ Jalan Raya Ciakrang-Cibarusha, Cikarang Selatan, Kab. Bekasi. Menjalani pengadilan jalanan, membuat dua penjahat, Marwan (26), dan Firdaus (23), babak belur. Amuk massa diredam polisi yang datang ke lokasi.
Dalam kondisi sekarat keduanya digelandang ke Mapolsek Cikarang Selatan. Sedangkan motornya, Yamaha Jupiter bernopol B 4490 TBB diamankan. Sementara satu pelaku, Gery,29, lolos.
“Dia kabur mengendarai motor lain. Anggota masih memburunya,” ungkap Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombes Candra Sukma Kumara, Kamis (8/8/2019). Sedangkan pemilik Toko Susu ‘Karisma’ Iyan Hidayat (22), dimintai keterangan sebagai saksi korban.
Bongkar Boks
Percobaan pencurian dengan kekerasan ini terjadi sekitar pk.14:30, ketika Iyan menukarkan uang ke sebuah bank di Ruko Comersial City Centre, Desa Ciantra, Cikarang Selatan. Dia sendirian ke bank tersebut dengan menunggangi motor.
“Uang pecahan 100.000 senilai Rp7.000.000 ditukar dengan pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000,” jelas kapolres. Selesai menukar uang, Iyan langsung menuju tokonya di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah. Tanpa disadari, dia dibuntuti tiga pria yang mengendarai dua motor.
Setiba di depan toko, Iyan memakirkan motor LALU membuka rooling door tempat usahanya itu. Saat itulah, dua dari tiga bandit berusaha membongkar boks yang terpasang di belakang jok motor. Ketika Iyan menoleh ke belakang, dia kaget boks berisi duit yang baru ditukar di bank mau digasak orang.
Pemuda ini bergegas melayangkan pukulan ke arah dua pria itu dengan membabi buta sambil berteriak minta tolong. Warga spontan berdatangan dan membantunya, warga lainnya menghubungi Polsek Cikarang Selatan. Seketika dua maling dihajar ramai-ramai hingga babak belur. Sedangkan satu pelaku lainnya kabur
Berbagi Tugas
Dalam pemeriksaan, Marwan dan Firdaus mengaku, mereka bersama Gery sudah dua kali merampas uang nasabah. Mereka berbagi tugas. Gery yang bertampang ganteng mencari calon korban. “Dia yang masuk ke bank berlagak nasabah. Dari situ dia mengetahui nasabah yang menarik uang banyak lalu memberitahu kedua rekannya,” kata Kombes Candra.
Setelah nasabah keluar, Marwan dan Firdaus bertugas membuntuti calon korbannya dengan boncengan motor. Keduanya juga berperan sebagai eksekutor. “Gery juga bertindak mengawasi saat kedua temannya itu beraksi. Tapi, kali ini aksi trio bandit itu kena batunya” pungkas kapolres. (iw/ird)
