JAKARTA – Penerapan ganjil genap (Gage) dengan waktu hanya 9 jam sehari, dinila kurang efektif turunkan tingkat polusi dan kepadatan lalulintas.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mendesak Pemprov DKI menerapkan ERP pada ruas Gage yang akan diterapkan untuk jangka panjang.
“Ganjil genap cukup tahun ini saja. Untuk jangka panjang lebih baik terapkan ERP,” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, Jumat (16/8).
Menurut Bambang, sistem ERP akan efektif untuk jangka panjang. Sedangkan Gage, cukup tahun 2019 ini saja.
“Target saya, tahun ini juga ganjil genap harusnya sudah selesai, jadi sudah digantikan dengan sistem ERP,” ujarnya.
Bambang menyampaikan, sistem ERP harus segera diterapkan di Jakarta. Apalagi, penerapan sistem ERP sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jabodetabek 2018-2029.
Dalam rencana induk transportasi tersebut, lanjut Bambang, sistem ERP juga seharusnya diterapkan di Tangerang Selatan, Bekasi, dan Tangerang, mulai 2020.
“Untuk Pemprov DKI ini, implementasinya mulai 2019, kemudian 2020, dan seterusnya, itu beberapa ruas,” katanya.(john/tri)