JAKARTA – Ratusan petugas kepolisian antisipasi aksi demo sopir Grab yang menggeruduk Kantor Balai Kota DKI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakpus, Senin (19/8) siang.
Akibat aksi demo itu, jalan Medan Merdeka Selatan macet total, karena mobil pendemo parkir sepanjang lokasi.
“Mereka kesal dan tak terima dengan kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang memperluas ganjil genap,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Kapolsek Metro Gambir Kompol Wiraga Dimas Tama mengatakan, massa sekitar 300 orang, yang datang dari wilayah Jabodetabek.
Dalam antisipasi pendemo sopir taksi Grab, petugas juga menurunkan sekitar 350 personil Polri gabungan yang disiagakan di sepanjang jalan.
“Personel gabungan dari Polsek, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda bersiap antisipasi aksi demo, dan tak ada pengalihan lalulintas,” tegas Kapolsel Gambir AKBP Wiraga.
Namun Kapolsek Gambir yang baru dua minggu menjabat berharap agar aksi demo bejalan tertib dan pendemo mentaati aturan mengingat kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan
Sementara salah satu peserta aksi demo menuturkan, kebijakan itu menyengsarakan para pengemudi yang biasa melewati jalur-jalur khusus. Seperti Sudirman hingga Thamrin.
“Dengan adanya perluasan ganjil genap ini. Penghasilan kami tentu berkurang mengingat pergerakan mobil yang terbatas, ” papar Ramli.
Pengemudi lainnya, Wendra berharap agar Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dapat melakukan pengkajian ulang terhadap kebijakan tersebut.
Apalagi dirinya juga menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengadu kepada pemerintah tentang sistem ganjil-genap tersebut, dan ia bersyukur karena apa yang menjadi aspirasinya itu bersedia ditampung dan direspon sangat baik oleh Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani demi mendapat solusi terbaik.(silaen/tri)