MERAK – Kendaraan Mitsubhisi L-300 yang memuat pisang, jatuh ke laut dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Mufidah di Dermaga 7 Pelabuhan Merak, Kamis (22/8/201). Kendaraan losbak nopol BE 8502 O itu, terjatuh dari KMP Mufidah saat melakukan aktifitas bongkar muatan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Pas mobil mau keluar, jembatannya (ramp door) itu goyang dan kapalnya mundur, terus mobil saya yang sudah ada di jembatan mau mundur udah nggak kuat lagi hingga akhirnya nyemplung ke laut,” kata sopir, Apri kepada wartawan di lokasi kejadian. “Alhamdulillah saya sama kenek tidak apa-apa, karena saat mobil mau jatuh kami berdua langsung loncat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Jemla Ferry Merak, Koko Setia Budi mengklaim bahwa jatuhnya mobil dari KMP Mufidah murni akibat faktor cuaca.
“Jadi, KMP Mufidah sedang bongkar muatan dari Bakauheni di dermaga 7. Namun saat sedang bongkar muatan, kondisi cuaca kurang baik, alur dan ombak kuat sehingga menyebabkan kapal goyang dan posisi ramp door agak mundur sedikit. Adapun posisi mobil pada saat yang ada di ramp door langsung terhempas hingga akhirnya jatuh. Jadi ini saya rasa murni faktor cuaca,” jelas Koko kepada wartawan.
Pantauan di lokasi kejadian, tidak lama mobil jatuh pihak PT Jemla Ferry langsung mendatangkan crane untuk mengevakuasi mobil yang jatuh ke laut tersebut. “Alhamdulillah saat proses evakuasi berjalan dengan baik dan cepat sehingga tidak mengganggu jadwal kapal lainnya,” tuturnya.
Kasus jatuhnya mobil dari KMP Mufidah di Dermaga 7 Pelabuhan Merak kini ditangani Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak. Adapun untuk KMP Mufidah sendiri saat ini posisinya sudah diengkerkan. (haryono/mb)