Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Friday, 06 December 2019

Niru Kadir ‘Tak Bunuh Kamu’ Berujung ke Polisi

Rabu, 28 Agustus 2019 — 7:14 WIB
NID-28-8

SUWARDI, 35, merasa diperlakukan tidak adil oleh polisi. Pelawak Kadir sering bilang,“Tak bunuh kamu” di TV, kok tak pernah ditangkap? Sedangkan dirinya, sekali ngancam istri dengan kata-kata itu sambil pegang pisau dapur, kok ditangkap polisi. Apa hukum ini
tumpul ke pelawak dan tajam ke suami?

Pernah nonton pelawak Kadir di TV bersama Doyok? Dalam setiap adegan, dia sering mengancam lawan mainnya dengan kata-kata, “Tak bunuh kamu!” Tapi meski kata-katanya mengancam jiwa seseorang, tak pernah polisi menangkap dan memproses perbal. Boro-boro menangkap dan menahan, malah polisi pun jika nonton juga ikut tertawa terpingkal-pingkal.

Nah, Suwardi warga Sidorejo Salatiga, rupanya juga suka nonton Kadir-Doyok alumnus Srimulat itu baik di TV maupun Youtube. Kata-kata “tak bunuh kamu”-nya Kadir ini rupanya terpateri di benaknya. Sayangnya, sekali menggunakan, langsung jadi urusan polisi.

Ceritanya, rumahtangga Suwardi-Ngatimah, 30, sedang kusut. Masalahnya sangat prinsipil, tapi tidak nyempil, karena hanya soal ekonomi. Menikah sudah satu pelita, tapi ekonomi tak kunjung membaik. Soalnya penghasilan Suwardi memang tidak menentu, karena hanya pekerja serabutan. Kadang ada pekerjaan, kadang tidak ada. Celakanya, Suwardi lebih banyak nganggurnya ketimbang dapat pekerjaan.

Ngatimah rupanya bukan istri yang tahan bantingan, meski sering “banting-bantingan” di ranjang bersama suami.

Nah lho, aplagi ini? Apa Suwardi yang bakal kena giliran dibanting sama Ngatimah? Whadoh…

Seru-seruannya lanjut nanti sore ya, pukul 16:16 teng! (gunrwo/ts)