WATIK, 42, dari Aceh ini agaknya sudah ketagihan berbuat mesum. Dulu pernah ketahuan suaminya yang jaksa, sekarang kumat lagi.
Paling tragis, yang memergoki jusrtu anak kandungnya yang mahasiswa. Dia marah melihat ibunya di kamar dengan lelaki berondong, Fauzan, 30.
Yang namanya jadi praktisi selingkuh, jika sudah bakat susah untuk dihilangkan. Biar mengaku tobat, tapi ya hanya tobat tomat, alias tobat lalu kumat!
Jika di daerah lain, masih bisa dimaklumi. Tapi di Aceh yang menjalankan sebagian syariat Islam, kok berani-beraninya. Padahal resikonya lumayan berat. Meski hanya dicambuk bukan dirajam, tapi jika ditonton orang sekampung apa nggak malu habis?
Rumahtangga bidan Watik dengan Ramdani, 50, sebetulnya cukup bahagia. Secara ekonomi mereka tak kekurangan, karena sumber penghasilan dari dua jurusan. Suami dapat, istri juga punya. Anak-anakpun juga mulai berangkat remaja dan semua di sekolah yang favorit. Jadi kurang apa lagi.
Tapi agaknya kepuasan Watik bukan di situ. Sekitar 10 tahun lalu, ketika anak-anak masih kecil, Bu Bidan ini pernah kepergok mesum dengan seorang lelaki.
Si suami karena ingat anak-anak, masih bisa memaafkan, dengan catatan: tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Tapi karena perjanjian itu tidak dalam bentuk hitam putih di atas kertas, Watik merasa enteng saja ketika wanpretasi. Soalnya belakangan kembali dia punya gebetan baru!
Waduuuwww Bu Watiiikk… Udah pernah kejeblos kok lewat jalan yang sama to buuu… buuu…
Kelanjutan ulahnya Bu Watik nanti sore ya, pukul 16:15 teng! (gunarso ts)