Thursday, 05 December 2019

Pria di Cimanggis Bakar Diri Dipicu Rasa Cemburu atas Ulah Istrinya

Selasa, 3 September 2019 — 19:19 WIB
Bakar diri, ilustrasi.

Bakar diri, ilustrasi.

DEPOK  –  Pria berumur 53 tahun melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar badannya menggunakan bensin. Peristiwa ini terjadi di  Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, Senin (2/9/2019) malam. Pria itu nekad karena dipicu rasa cemburu terhadap istrinya yang bermesraan dengan pria lain.

Hal tersebut diutarakan  teman sekaligus penanggung jawab lahan yang ditempati korban, sebut benama Y. Menurut pria yang sudah kakek-kakek ini,  aksi pembakaran diri untuk percobaan bunuh diri pertama kali karena dibakar rasa cemburu melihat istri sahnya sedang berdua berdekatan mencabut uban di kepala pria lain.

Menurut saksi ini, wanita yang belum resmi cerai itu malah sudah menikah siri dengan pria yang diajak bermesraan tersebut. Padahal, hal seperti ini dalam hukum agama tidak boleh.

Saksi yang sudah kakek-kakek tersebut menceritakan, keseharian korban  mandi di sumur belakang rumah, jika lagi kering jalan menuju ke masjid Al Karomah sambil menenteng kantong plastik berisi pakaian.

Nah, suatu saat, dalam perjalanan pulang ke gubuk korban sempat melihat istrinya T sedang berduaan,  sedang mencari uban rambut di kepala pria (yang menurut saksi disebut suami sirihnya tersebut).

“Setelah itu korban membeli bensin dari pom mini menggunakan plastik tiba-tiba badan korban sudah terbakar,” ujarnya kepada Poskota di rumah sekaligus lokasi kejadian korban terbakar, Selasa (3/9) sore.

Lelaki tujuh anak ini mengungkapkan, saat sebelum kejadian korban merupakan asal dari Padang, sempat membeli Rp 10 ribu bensin jenis pertamax di pom bensin mini, hanya berjarak 20 meter dari lokasi kejadian.

“Warga sempat  tanya buat apa bensin itu, namun bensin sudah diguyurkan dan pria itu menyulutkan api. Dengan cepat kobaran api langsung membakar seluruh tubuh korban warga yang melihat langsung menguyur menggunakan air dalam ember,” kata si kakek.

Akibat korban terbakar, rumah milik Yanto mayoritas berbahan terbuat dari kayu dan triplek  langsung tersambar api.  Khawatir rumah terbakar karena kobaran api yang membakar badan korban cukup besar, dia berupaya memadamkan.

“Kayu kaso atas dan material lainnya yang terbakar, dengan  cepat dapat dipadamkan sehingga tidak merembet ke bagian rumah yang lainnya,” tambahnya. (Angga/win)