Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Thursday, 05 December 2019

Polisi Bantah Sebar Selebaran DPO Tersangka Provokator Kerusuhan Papua

Jumat, 6 September 2019 — 13:25 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. (dok/yendhi)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. (dok/yendhi)

JAKARTA – Beredar selebaran Daftar Pencarian Orang (DPO) yang menunjukkan tersangka penyebaran hoaks dan ujaran bernarasi provokatif, Veronica Koman, menjadi DPO Polda Metro Jaya. Dalam selebaran tersebut, tertulis Veronica sebagai provokator aksi kerusuhan di Papua.

Bahkan nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin dan umur Veronica turut ditampilkan. Namun perihal selebaran tersebut, Polda Metro Jaya membantahnya.

“Polda Metro tidak mengeluarkan DPO ini,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2019).

Ia menegaskan kalau pihaknya belum mengeluarkan selebaran DPO atas nama Veronica. Alasannya, pihaknya belum menerima laporan untuk pengeluaran DPO di Polda Metro Jaya.

Oleh karena itu, ia pun meminta agar masyarakat tak mempercayai selebaran tersebut. “Karena belum ada laporan (terkait hal tersebut),” jelasnya.

Sebelumnya diketahui, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka atas kasus kerusuhan Papua.

Selain itu, polisi juga telah mengantongi lebih dari dua alat bukti untuk menetapkan Veronica sebagai tersangka. Namun hingga kini polisi masih melakukan upaya penangkapan terhadap Veronica, sebab ia tidak berada di Indonesia. (firda/mb)