Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Friday, 06 December 2019

Tumbang, Kecamatan Medansatria Gagal Jadi Juara Umum MTQ XXI

Jumat, 6 September 2019 — 17:04 WIB
Syahrila Mardhiyah, peserta asal Medansatria berhasil menjadi juara hafalan cabang 30 juz. (chotim)

Syahrila Mardhiyah, peserta asal Medansatria berhasil menjadi juara hafalan cabang 30 juz. (chotim)

BEKASI –  Tradisi juara umum bagi tuan rumah dalam MTQ XXI tumbang. Pasalnya, Kecamatan Medansatria sebagaintuan rumah hanya meraih Runner Up alias nomer dua.

“Kecamatan Pondokgede raih skor 54, dan Medansatria 53, hanya selisih satu,” kata Ismail Hasyim, Ketua LPTQ saat mengumumkan juara.

Gelar MTQ ke XXI tingkat Kota Bekasi dilaksanakan sejak 3 September dan ditutup hari ini, Jumat. Ratusan peserta yang merupakan  kafilah dari 12 kecamatan yang ada tampil mengadu kepintaran dalam cabang tilawah, tafsir dan juga hafalan.

Panggung utama di bangun di depan kantor Kelurahan Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi. Di panggung ini dilaksanakan lomba qiroat dan juha tilawah. Sedangkan lomba tafsir dan hafalan dilaksanakan di sejumlah masjid di sekitar area lomba.

Ismail Hasyim, Ketua Panitia Lomba mengatakan tahun ini seperti komitmen sebelumnya tetap menggunakan prestasi asli Kota Bekasi. “Tidak ada cabutan,” katanya.

Hal senada disampaikan walikota Bekasi Rahjat Effendi alam pembukaaan yang mengingatkan agar tidak ada peserta cabutan. Sebaik apa pun kalau ada peserta cabutan maka akan tidak baik. Namun jika memakai potensi sendiri dan berorentasi di tingkat propinsi maka ini menjadi jauh lebih baik.

Sementara. Chairiyah, satu peserta yang sudah bergelut pada seni tilawah Al-qur’an sejak dibangku kelas III SD, mengaku sudah biasa tampil di depan umum.

Ia menjelaskan, sejauh ini terkait pengembangan tilawah Al-qur’an di Kota Bekasi sudah lebih baik. “Sejauh ini pembinaan juga sudah cukup diperhatikan. Jadi sebelum tampil, kita qari – qariah dimanjakan dengan apa yang kita butuhkan,” papar Chairiyah.

Syifa Aulia, satu peserta MHQ mengatakan sangat banyak belajar denGn mengikuti MTQ. Dia mengharapkan ke depan bisa lebih banyak peserta dan pptensi dari Kota Bekasi sendiri.

Wakil Walikota Tri Adhianto dalam sambutan penutupan mengapresiasi tekad menggunakan potensi sendiri. Termasuk fair play dalam menerapkan MTQ yang berkualitas. (chotim/tri)