JAKARTA – Gejolak di Papua membuat berbagai elemen di masyarakat bersatu untuk meredakan suasana. Salah satunya dari Forum Pemuda Indonesia Bersatu (FPIB) yang menginginkan tanah Papua kondusif seperti beberapa bulan kebelakang.
Ketua FPIB Ferry FM Kilikily menuturkan peserta forum ini juga berasal dari ormas lain seperti PP, FBR, Forkabi yang ada di Jakarta. Mereka sepakat untuk bersatu bersama Papua agar kejadian kericuhan dan diskriminasi tidak terulang kembali.
Dalam forum tersebut, mereka sepakat agar pemerintah bertindak tegas terhadap aktor intelektual ketika Papua bergejolak. Dan tidak ingin adanya kejadian sama seperti di Surabaya.
“Jangan diskriminasi atau rasis karena biar bagaimanapun Papua itu adalah saudara kita. Saya tahu orang Papua itu orang baik, jangan sampai mereka dianak tirikan,” tutur Ferry, Sabtu (7/9).
Aksi tersebut juga dikatakannya tidak berhenti hanya sebatas deklarasi dan lemberian dukungan. Pihaknya akan menjaring ormas untuk menyamakan suara agar warga lebih mencintai Bumi Cendrawasih itu dan menjaga keutuhan NKRI.
“Kita akan sosialisasi ke tokoh pemuda, seluruh ormas nasional seluruh indonesia. Kita akan juga ke daerah se-Indonesia untuk mencintai Papua lebih dari siapapun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Adat Biak Se Jabodetabek Yan Saba Rumbiak mengatakan jika pemerintah harus menciptakan suasana sejuk di tanah kelahirannya.
“Saya harus bicara atas nama orang Biak. Pemerintah dalam hal ini TNI dan Polri harus menciptakan suasana sejuk di Papua. Mereka juga harus mencintai orang Papua, jangan dia selesaikan dengan bedil. Kalau selesaikan dengan bedil, negara liar ikut campur susah kita semua, “singkat Yan. (ilham/tri)