JAKARTA – Takut menjadi korban kebakaran, seorang wanita nekat melompat dari warung yang hangus terbakar di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2019). Akibatnya, korban mengalami luka patah dibagian kaki usai melompat dari lantai dua.
Inilah yang dilakukan Tarini (41), pegawai warung tegal (warteg) yang memilih lompat dari ketinggian 5 meter saat api melahap warung yang dijaganya. Wanita yang mengalami patah kaki ini, nekat terjun daripada tubuhnya hangus dilalap di jago merah yang menghanguskan tempat kerjanya sekitar pukul 05:00.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, dalam kebakaran yang menghanguskan beberapa bangunan itu pihaknya menemukan satu korban. “Korban atas nama Tarini, patah tulang di bagian kaki karena terjatuh sewaktu menyelamatkan diri. Jadi sewaktu api membesar korban loncat dari lantai dua,” katanya.
Dalam kebakaran itu, kata Gatot, korban yang lompat saat kejadian awalnya tengah tertidur. Kobaran api dibagian dapur yang membuatnya tak bisa turun dari tangga. “Karena bagian bawah warteg yang sudah hangus, makanya korban nekat melompat dari ketinggian lima meter,” terangnya.
Beruntung, kata Gatot, Tarini bisa segera dievakuasi personel Sudin PKP Jakarta Timur dengan dibantu warga. Wanita itu pun langsung mendapatkan penanganan medis dengan dilarikan ke rumah sakit. “Saat ini korban masih menjalani perawatan di RS persahabatan atas luka yang dialaminya,” tambah Gatot.
Gatot menuturkan, dalam peristiwa kebarakaran itu, ada empat warung makan, satu bengkel, laundry pakaian, gudang kayu, dan sembilan kontrakan yang terdampak kebakaran. “Untuk kontrakan yang terdampak api hanya bagian plafonnya saja, kontrakanya kosong. Untuk kios makanan yang terdampak, Warteg, warung bakso, ayam bakar, dan seafood,” paparnya.
Penyebab kebakaran itu sendiri, sambung Gatot, berawal dari Warteg yang sedang dilakukan perbaikan listrik, dan api yang membesar merembet ke bangunan sekitar. Sebanyak 16 unit mobil pompa diterjunkan untuk memadamkan api yang akhirnya padam setelah dua jam berjuang. “Untuk kerugian materil diperkirakan sekitar Rp900 juta,” pungkasnya. (ifand/yp)