Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau ini sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!

Thursday, 05 December 2019

Belajar Tertib, Anak SD Diberi Sosialisasi Perda

Rabu, 11 September 2019 — 8:36 WIB
Sosialisasi petugas Satpol PP di SDN 03 Pondok Kelapa. (ist)

Sosialisasi petugas Satpol PP di SDN 03 Pondok Kelapa. (ist)

JAKARTA – Siswa SDN 03 Pagi Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, mendapatkan pengalaman berharga dari petugas Satpol PP Kecamatan Duren Sawit, Selasa (10/9). Pasalnya, mereka diberikan pemahaman akan peraturan daerah (perda) No. 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum.

Kasatpol PP Kecamatan Duren Sawit Andik Sukaryanto mengatakan, sosialisasi yang diberikan kepada para siswa agar mereka paham sejak usia dini. Pasalnya, banyak peraturan yang tercantum dalam perda No. 8 tahun 2007. “Harapannya dengan sosialisasi yang kami berikan, anak-anak semakin paham dan menjadi semakin tertib,” katanya, Selasa (10/9).

Pemahaman yang diberikan itu, kata Andik, adalah mengajak anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarang. Ia pun menjelaskan bahwa bila ada yang buang sampah sembarangan ada warga yang dikenakan denda dan harus ikut ke pengadilan. “Penanaman itulah yang kami rasa harus terus ditumbuhkan didalam tubuh anak-anak,” ujarnya.

Dikatakan Andik, dirinya juga menjelaskan kepada anak-anak bahwa di Jakarta ini, pejalan kaki seharusnya berjalan, dan menyeberang ditempat yang disediakan. Karena trotoar dan jembatan yang ada di setiap lokasi, sudah disiapkan pemerintah provinsi DKI. “Selain tempat yang disiapkan nyaman, ini juga untuk menjaga keselamatan pejalan kaki,” ujarnya.

Andik menyebut, pemahaman dasar itulah yang dianggap perlu untuk disampaikan ke anak-anak usia dini. Karena bila dipupuk dari awal, bukan tidak mungkin anak-anak ini akan menjadi warga yang tertib. “Ini di tahap awal, selanjutnya kami akan sasar sekolah-sekolah lain di wilayah kami untuk menyampaikan pesan ini,” ungkapnya.

Terakhir, Andik menjelaskan kepada anak-anak akan tugas dan fungsi petugas satpol PP. Dimana mereka disiapkan untuk mengawal dan menegakan perda meski harus terus menonjolkan sikap humanis. “Kami ingin mengenalkan satpol pp yang selama ini anak-anak sering lihat,” tuturnya.

Riski, siswa kelas 2 SDN 03 Pondok Kelapa, yang mengaku akhirnya paham dengan banyaknya tulisan yang selama ini bertebaran di pinggir jalan. Dimana ia menilai selama ini hanya sering melihat tulisan dilarang buang sampah sembarang akan didenda Rp500 ribu. “Ternyata yang nangkap orang buang sembarangan itu satpol PP ya,” tuturnya.

Ditambahkan Riski, selama ini ia hanya melihat petugas satpol PP di televisi saat mengusir pedagang kaki-5. Dan setelah mendapat pemahaman itu, akhirnya ia paham akan tugas yang selama ini dijalankan satpol PP. “Pantas saja yang jualan di pinggir jalan pada diusir, soalnya itu kan buat pejalan kaki,” pungkasnya. (ifand)