Thursday, 05 December 2019

BJ Habibie, Bapak Teknologi, dan Rencana Pesawat R80 yang akan Dihadirkan

Rabu, 11 September 2019 — 19:48 WIB
Mendiang Presiden RI ke-3 BJ Habibie.(ist)

Mendiang Presiden RI ke-3 BJ Habibie.(ist)

JAKARTA – Dunia ilmu dan teknologi di Indonesia kehilangan besar. Ya, tak lain setelah Profesor Dr BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019). Hibibie dikenal ilmuwwan kelas dunia, utamanya dalam teknolongi pesawat terbang. Presiden Jokowi dalam sambutannya menyatakan, BJ Habibie adalah Bapak Teknologi Indonesia,

Hebibie dikarunia otak cemerlang. Dia menimba ilmu teknologi di ITB, selama 6 bulan  ia kuliah di Tehnik Mesin Institut Tehnologi Bandung (ITB). Dia melanjutkan  ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955.

Dengan dibiayai oleh ibunya, RA Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menggunakan 10 tahun untuk merampungkan studi S-1 sampai S-3 di Aachen-Jerman. Lantas bekerja di satu perusahaan industri pesawat terbang di sana.

Lantas, ia dipanggil Presiden Soeharto kala itu, dia ditugasi jadi Menteri Riset dan Teknologi, juga memimpin BPPT. Sejak itu, kiprahnya bak meteor.

Habibie muncul sebagai pencetus beberapa perusahaan tekniologi di Indonesia. Bahkan ide cemerlangnya selalu digunakan oleh perusahaan-perusahaan teknologi tinggi dunia. Seperti IPTN (kini PT DIrgantara Indonesia), PT PAL, PT Pindad, dll.

Lahir 25 Juni 1936, dengan nama Bacharuddin Jusuf Habibie, ia hidup semasa kecil di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, bersama  delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie serta RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yakni Ilham Akbar serta Thareq Kemal.

Masa-masa kecil. Habibie yang miliki kesukaan menunggang kuda ini, mesti kehilangan bapaknya yang wafat dunia pada 3 September 1950 lantaran terserang serangan jantung.

Tidak lama sesudah bapaknya wafat, Habibie pidah  ke Bandung untuk menuntut pengetahuan di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai terlihat menonjol prestasinya, terlebih dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie jadi sosok favorite di sekolahnya.

Ia sudah punya cita-cita  jadi  insinyur. Beliau memperoleh ‘ilham’ ini saat ada seseorang insinyur baru yang berkunjung ke daerahnya. Pada jaman itu, profesi insinyur miliki nama serta amat terpandang. Sejak itu di hatinya tertancap ingin jadi insinyur.

Kecintaannya pada pesawat terbang muncul ketika lihat burung yang terbang di langit. Dia ingin membuat  sesuatu yang bisa terbang  seperti seekor burung di udara.

Saat kuliah, kuliah Habibie (terlebih S-1 serta S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang lakukan usaha catering serta indekost di Bandung sesudah ditinggal pergi suaminya (bapak Habibie).

Habibie mengeluti bagian Design serta Konstruksi Pesawat di Fakultas Teknik Mesin. Sepanjang lima tahun studi di Jerman pada akhirnya Habibie peroleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik.

Sepanjang di Jerman, Lelaki  yang gaya bicaranya khas ini tidak pernah bolos kuliah. Dia disiplin serta pas saat hingga jadikan contoh oleh rekan-rekan kuliahnya. Musim berlibur tidaklah waktunya berleha-leha untuk beliau.

Malah peluang emas yang perlu berisi ujian serta mencari uang untuk beli buku. Hbaibie  tidak mau hidup berfoya-foya seperti beberapa rekannya yang miliki beasiswa. Oleh karenanya, beliau mengambil kelas musim panas serta belajar. Seluruh dikerjakan untuk orang tua. Pantas dicontoh nih, smart buddies.

Di masa-masa perkuliahan, acara budaya di universitas banyak dikerjakan oleh beliau. Beliau ikut Setelah merampungkan tahap S3, beliau bekerja di satu perusahaan penerbangan Jerman. Perusahaan itu bernama Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB).

Di MBB, beliau pernah mencetuskan beberapa teori perlu yang dipakai dalam pengetahuan penerbangan dunia. Seperti termodinamika, konstruksi, dan aerodinamika. Beberapa rumusan teori yang populer dalam dunia rancangan serta konstruksi pesawat terbang yaitu Habibie Fact, Habibie Method, serta Habibie Theorem.

Seluruh penelitian dikerjakan cuma untuk memajukan industri penerbangan, terlebih Indonesia. Beliau juga membina kader penerus bagian tehnologi pesawat terbang di tahun 1968. Putra-putra Indonesia dimasukkan untuk dididik jadi teknisi penerbangan di MBB.

Habibie  diangkat jadi penasihat pemerintah di bagian teknologi pesawat terbang serta tehnologi tinggi di tahun 1974-1978. Kembali dari Jerman tahun 1974, Habibie  menyatakan janjinya untuk memajukan teknologi di Indonesia, terutama penerbangan.

Janji ini dibuktikan dengan keberhasilan belaiu bangun Tubuh Pengkajian serta Aplikasi Tehnologi (BPPT) di tahun 1986. Juga, Laboratorium Pusat Riset serta Pengetahuan Pengtahuan (Puspitek), sekalian mengetuai keduanya.

Otak cemerlang Habibie menunjang karirnya, berbagai keberhasilan dicapai saat umur masih muda. Ia pun disegani, ia jadi orang terpandang di Jerman. Sepanjang berkarier, Habibie tidak pernah pikirkan ejekan orang pada dirinya. Walau pernah alami bullying, dia tetap tak meu mempedulikan, tak ingin  buang waktu.

Kiprahnya membangun dunia teknoligi dan berbagai industri berkembang pesat. Di IPTN sukses membuat CN 235 pesawat rancanganan putra bangsa, lewat PT PAL Habibie melahirkan kapal-kapal berkualitas. PT Inka di Madiun bisa menghadirkan Kereta Api cepat, yang pertama adalah Argobromo yang menempuh Jakarta-Surabaya hanya 8-10 jam, dan kemudian disusul Arg-argo lainnya.

Sayangnya ssat IPTN dan industri berbasis teknologi yang dia bangun mulai berkembang, krisi menghantam negeri ini. Maka perkembangan industri-industri tersebut stagnan, bahkan ada yang mengatakan, adanya IMF ikut menghalangi perkembangan industri-industri rtersebut.

Habibie masih punya proyek yang akan dilahirkan lagi, yakni pesawat  R80 rancangannya, yang direncanakan selesai tahun ini. Sayang, Allah Swt lebih dulu memanggil beliau.

Pesawat R80 masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) pemerintah. Pesawat rancangan Presiden ke-3 BJ Habibie ini tengah dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI).  Komisaris PT RAI Ilham Habibie mengatakan, pesawat ini dalam proses desain. Dia mengatakan, pembuatan purwarupa pesawat atau prototype akan dimulai tahun 2019 ini. .

Selamat jalan Pak Habibie.

(win)