Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Thursday, 19 December 2019

Perebutan Kursi Ketum Alumni SMAN 1 Bekasi Bakal Seru, Sekda Ikut Bertarung

Rabu, 11 September 2019 — 5:15 WIB
Skeda Kota Bekasi, Reny Hendarwati, ikut maju pemilihan Ketum Alimni SMAN 1 Bekasi.

Skeda Kota Bekasi, Reny Hendarwati, ikut maju pemilihan Ketum Alimni SMAN 1 Bekasi.

BEKASI  – Perebutan kursi ketua umum (Ketum) alumni SMAN 1 Bekasi dipastikan bakal berlangsung seru. Pasalnya, Sekretaris Daerah (Skeda) Kota Bekasi, Reny Hendarwati ternyata akan ikut bertarung.  Reny menjadi satu satunya kandidat dari 11 kandidat yang ada.

“Ya, Bu Reny menjadi satu satunya kandidat wanita calon Ketua Umum Alumni (IKA). Menjad kandidat menggantikan Eef Syaifullah Fatah ,” kata Ali Anwar, Ketua Majelis Perwakilan Alumni IKA-SMAN 1 Bekasi, Selasa (10/9/2019).

Konggres IKA SMAN 1 Bekasi digelar Sabtu mendatang yang diawali menjaringan para balon Ketua Umum. Setidaknya ada 11 figur yang akan bersaing dalam konggres yang mengambil tema Dari Bekasi, Kembali untuk Bekasi ini.

Kongres dilaksanakan oleh Majelis Perwakilan Alumni, yang menganbil kandidat dari 53 angkatan kelulusan SMAN 1 Bekasi.

Ada setidaknya 11 calon dari beberapa angkatan yang diajukan menjadi bakal calon Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni SMAN 1 Bekasi, dari rentang angkatan 1984 hingga angkatan 2002. Ada 8 nama yang menguat.

Ada 8 nama yang menguat, diantaranya Reny Hendrawati (1984/Sekda Kota Bekasi),  Kol. Dr. HM. Ikhwan Syahtaria, ST., MM (1986), TB Hendra Suherman (1987), Ian Sudiana (1994), dan lainnya. (chotim/win)