JAKARTA – Pengembangan kawasan Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai upaya menjadikan kawasan ekowisata akan terus dilanjutkan.
Dalam hal ini, Pemkot Jakarta Utara pun, membuka seluas luasnya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/ UKPD) Kota Jakarta Utara, serta masyarakat untuk ikut serta membangun.
Walikota Jakarta Utara Sigit Widjatmoko mengatakan apa yang dilakukan pihaknya saat ini adalah dalam upaya membuka tempat interaksi masyarakat. “Sekaligus tempat wisata. Lokasi tersebut nantinya bisa berperan ganda, selain tempat wisata itu sendiri juga mengakomodir masyarakat untuk berinteraksi,” katanya di Ruang VIP Kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (11/9/2019).
Menurutnya, upaya Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI yang akan menata tempat itu sejalan dengan Kajian Strategis Daerah (KSD) Jakarta Utara.
“Dan itu harus dikoordinasikan dengan baik, agar tidak terjadi tumpang tindih saat proses pengerjaan berjalan,” tambahnya.
Tumpang tindih yang dimaksudkan oleh Sigit adalah rancangan Dinas SDA dan Sudin Cipta Karya Tata Ruang Dan Pertanahan (Citata) Jakarta Utara yang saling bertabrakan yang justru akan mengakibatkan proses penataan terhambat.
“Kalau bisa saling melengkapi. Tujuannya agar hasil yang diberikan nantinya akan melebihi ekspetasi dari kita semua. Dan tentunya menjadikan Danau Sunter lebih berguna baik dari segi Kawasan Ekowisata ataupun lokasi interaksi buat masyarakat khususnya masyarakat Jakarta Utara tercapai buat semua pihak,” tuturnya.
Rencananya, Pemkot Jakarta Utara dan Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta akan kembali menggelar koordinasi lanjutan pada Senin (16/9) depan terkait dengan penataan Kawasan Danau Sunter. (deny/yp)