Thursday, 05 December 2019

Ada Bukti Foto dan Video, Polisi Segera Tangkap Pendemo Rusuh di KPK

Jumat, 13 September 2019 — 17:55 WIB
Kericuhan pecah saat massa berunjuk rasa di depan Gedung KPK. (ist)

Kericuhan pecah saat massa berunjuk rasa di depan Gedung KPK. (ist)

JAKARTA – Situasi dan kondisi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, berangsur kondusif, Jumat (13/9/2019) petang. Sebelumnya, kerusuhan pecah saat aksi demo di depan gedung tersebut.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama menerangkan, kericuhan terjadi  menyusul kesalahpahaman antara kelompok unjuk rasa terkait hasil putusan dari pemilihan Pimpinan KPK periode 2019-2023 dengan Wadah Pegawai (WP) KPK.

“Tapi bisa kami atasi situasinya dan sekarang ini situasi dalam keadaan kondusif,” tutur Kombes Bastoni, di Gedung KPK.

Massa berunjuk rasa di depan Gedung KPK. (adji)

Massa berunjuk rasa di depan Gedung KPK. (adji)

Poskotanews.com memantau aksi unjuk rasa sebelumnya digelar oleh tiga kelompok massa, yakni Himpunan Aktivis Indonesia, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan NKRI. Sedianya mereka datang untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru.

(BacaRusuh di Gedung KPK, Massa Bakar Karangan Bunga dan Copot Kain Hitam)

Terkait adanya aksi pelemparan batu dan kayu serta pembakaran karangan bunga dalam aksi itu, Kapolres menegaskan pihaknya akan menyelidikinya melalui hasil dokumentasi baik CCTV maupun rekaman awak media massa.

“Nanti akan kami lihat tadi ada dokumentasi baik foto maupun video. Pelaku-pelakunya nanti akan kami identifikasi kemudian bukti- bukti yang lainnya akan kami kumpulkan, kalau memang ada barang yang dirusak atau ada yang dibakar nanti akan kami kumpulkan bukti-buktinya,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memintai keterangan saksi-saksi terkait kericuhan itu. “Untuk sementara belum ada yang kami amankan tapi akan kami dalami saksi-saksi, akan kami periksa kemudian barang bukti yang lainnya akan kami kumpulkan,” papar Kombes Bastoni.

“Laporan mengenai kekerasan terhadap wartawan juga akan kami dalami. Kalau memang ada dari rekan-rekan wartawan mengalami kekerasan nanti akan kami dalami. Silakan laporan dan dibuat visum nanti kami proses,” imbuhnya. (adji/ys)