DEPOK – Tempat usaha cuci steam dan warung kopi milik pensiunan (purnawirawan) jenderal TNI di Jalan Putri Tunggal, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (13/9) menjadi sasaran pelaku perampokan. Salah seorang pegawai diancam pelaku menggunakan celurit. Pelaku merampas HP dan sejumlah uang hasil jualan.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Pos Kota, kawanan pelaku berjumlah sekitar empat orang berboncengan mengunakan dua motor, pada pukul 03.30 WIB (Jumat dini hari). Mereka menyatroni warung kopi di sekitar lingkungan tempat usaha milik anggota purnawirawan berpangkat jenderal bintang satu terletak di pinggir jalan utama.
Setelah itu dari empat pelaku, di antaranya dua orang berjaga di atas motor, lalu dua lagi bertugas menjadi eksekusi mengancam korban Asep (26) penjaga warung kopi, dengan menggunakan celurit berukuran besar. Mereka meminta HP dan uang hasil jualan warung kopi.
Dalam keadaan terpojok korban diketahui baru bekerja selama empat bulan menjaga warung kopi, saat itu dalam keadaan terancam di bawah ancaman celurit, dia langsung memberikan HP dan uang ke pelaku.
“Barang-barang yang diambil pelaku adalah HP Lenovo milik korban, dan uang tunai Rp400 ribu hasil penjualan warung kopi sehari,” ujar R (48), kerabat pemilik tempat usaha kepada Poskota saat disambangi ke lokasi kejadian.
Keterangan R menyebutkan peristiwa perampokan yang sempat terekam oleh cctv tersebut terlihat aksi pelaku sangat cepat.
“Dalam rekaman cctv kurang lebih hanya satu menit pelaku beraksi. Yaitu pelaku dua orang terlihat turun dari motor langsung menghampiri korban sambil mengancungi curit meminta HP dan uang. Lalu korban merasa terancam diberikan ke pelaku apa yang diminta,”katanya.
Peristiwa perampokan kejahatan jalanan ini menurut R, di sepanjang Jalan Putri Tunggal dan Radar Auri, mulai terjadi sejak awal tahun sudah terjadi sebanyak lima kali kejahatan serupa.
“Sasaran pelaku selalu tempat makan pinggir jalan atau tempat usaha yang buka sampai subuh. Sudah ada lima kali kejadian di sepanjang Jalan Putri Tunggal, pelaku datang tiba-tiba bersama teman-teman menggunakan motor, lalu mengancam korbannya menggunakan senjata tajam meminta HP bahkan uang,” ungkapnya.
Sebagai perwakilan warga di lingkungan, R, mantan wartawan kriminal di salah satu media tabloid ini berharap kepada pihak kepolisian, khususnya anggota Polsek Cimanggis, untuk meningkatkan patroli di wilayah.
“Tingkatkan patroli ke wilayah, khususnya tempat-tempat rawan. Hal ini upaya dapat meminimalisir aksi kriminalitas yang dapat terjadi,” paparnya.
Korban Trauma
Pasca kejadian perampokan yang dialami korban Asep tersebut, lanjut R, kini dia mengalami trauma ketakutan. “Setelah kejadian, Asep sementara pulang kampung ke daerah Kuningan, Jawa Barat. Sehingga sebagai penggantinya untuk menjaga warung kopi kita ambil dari tenaga cuci steam dulu untuk sementara,” tutupnya.
Sementara itu, Wakapolsek Cimanggis AKP Agus mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyidikan terkait laporan perampokan dengan korban penjaga warung kopi.
“Saksi sudah kita mintai keterangan tiga orang. Selain itu masih mendalami rekaman cctv terlihat jelas wajah pelaku saat beraksi,” ujarnya.
Ciri-ciri pelaku yang terlihat jelas dalam rekaman cctv, lanjut AKP Agus, saat mengancam korban penjaga warung kopi menggunakan jaket kupluk, badan kurus, usia kisaran 20 tahunan.
“Anggota buser dipimpin Kanit Reskrim AKP Eman Suleman masih ada di lapangan mengejar para pelakunya. Selain itu anggota berpakaian preman juga di tempatkan di tempat-tempat rawan antisipasi kerawanan kasus kejahatan jalanan,” ujarnya. (Angga/win)