JAKARTA – Di balik manfaat yang diberikan oleh penggunaan internet dalam kehidupan manusia, ada kekhawatiran tentang efek negatif yang berkembang cepat seiring dengan pertumbuhan internet. Bahkan efek negatif dari penggunaan internet saat ini menjadi perhatian banyak pihak.
Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menggelar Siberkreasi Netizen Fair 2019. Kegiatan yang mengangkat tema “Creator Generation” ini akan digelar di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, 5 Oktober 2019.
“Kegiatan ini merupakan gelaran ketiga setelah dua tahun sebelumnya Siberkreasi Netizen Fair sukses digelar,” kata Yosi Mokalu, Ketua Divisi Kreatif GNLD Siberkreasi, Sabtu (14/9/2019).
Yosi menerangkan, Siberkreasi Netizen Fair adalah event yang penuh dengan energi positif dari dunia siber. “Mulai dari bermacam workshop, entertainment dan penghargaan. Orang harus datang untuk mendapatkan inspirasi, ilmu dan kreativitas baru, jika ingin aktif berkontribusi dalam dunia siber,” ujar Yosi.
Ia menambahkan, untuk mengikuti Siberkreasi Netizen Fair 2019, masyarakat tidak dikenakan biaya alias gratis. Bagi yang ingin ikut serta, dapat mendaftar di website siberkreasi.id. Pendaftaran ditutup pada 25 September 2019 pukul 23.00 WIB.
“Tidak hanya memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin datang dan meramaikan Siberkreasi Netizen Fair 2019, masyarakat juga bisa berkontribusi dengan menjadi volunteer,” imbuhnya.
Menkominfo Rudiantara mengatakan terbentuknya gerakan siberkreasi memudahkan para pemangku kebijakan untuk berbagi bahkan mengolah berbagai informasi yang beredar saat ini.
“Meskipun memudahkan kita dalam berinteraksi satu sama lain, tapi akibat mudahnya arus informasi di era digital, membuat kita juga harus menghadapi berbagai tantangan yang muncul di era ini. Seperti rentannya penyebaran konten negatif melalui internet berupa hoaks, cyberbullying, dan online radicalism,” kata Rudiantara dalam keterangan persnya.
Oleh sebab itu, ia menilai siberkreasi sebagai gerakan nasional yang berupaya untuk menanggulangi hal-hal tersebut dengan melakukan literasi digital.
“Bersama Siberkreasi kita mendorong warganet Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten positif secara konsisten di dunia maya. Sehingga dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini kita bisa berkembang dan produktif di dunia digital,” imbuhnya.
Selain Netizen Fair 2019 beberapa program unggulan siberkreasi antara lain school of influencer, pandu digital, kreator nongkrong, dan website literasidigital.id. Dengan website ini masyarakat mendapatkan pengetahuan seputar pendidikan digital, ekonomi digital, cybercrime, dan lain-lain dalam bentuk buku, video, dan infografis yang dapat diunduh secara gratis. (ys/win)