Friday, 06 December 2019

Perusahaan di Jakut Mulai Lirik Program Crowd Funding BPJS Kesehatan

Sabtu, 14 September 2019 — 7:25 WIB
BPJS Kesehatan Jakarta Utara, menerima Crowd Funding dari dari salah satu perusahaan. (deny)

BPJS Kesehatan Jakarta Utara, menerima Crowd Funding dari dari salah satu perusahaan. (deny)

JAKARTA –  Program Crowd Funding atau donasi iuran JKN-KIS yang diluncurkan BPJS Kesehatan, untuk mengurangi defit akibat tunggkan peserta mulai dilirik badan usaha atau lembaga yang ada di Jakarta Utara.

Mereka pun, memasukan donasi ini sebagai program tanggung jawab sosial (CSR).

Kepala BPJS Kesehatan Jakarta Utara, Parasamya Dewi Cipta menyebutkan, untuk mengurangi defisit akibat tunggakan peserta BPJS Kesehatan pihaknya tengah melakukan program donasi iuran JKN-KIS yang disebut crowd funding.

“Peserta program Crowd Funding ini bisa dilakukan perseorangan, badan usaha, lembaga atau badan lainnya. Untuk badan usaha bisa memasukkan donasi ini sebagai program CSR mereka dengan perjanjian kerja sama yang disepakati,” kata Dewi, Jumat (13/9/2019).

Fenny Wongkar, salah satu pemilik usaha optik di daerah Sunter menyebutkan, pihaknya tertarik mengikuti program Crowd Funding BPJS Kesehatan Jakarta Utara. Ia membayarkan sebesar Rp8,1 juta untuk 16 Kepala Keluarga (KK) atau 34 jiwa pada periode September-Desember 2019.

Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Jakarta Utara, Dian Sri Rahayu menyebutkan, tercatat hingga 7 Agustus 2019, masih ada 18.391 peserta atau 29.088 jiwa yang menunggak dengan total tunggakan sebesar Rp18.639.339.842.

“Kita terus melakukan sosialisasi kepada para peserta yang melakukan tunggakan agar segera melakukan pelunasan. Pasalnya sejak Desember 2018 lalu peserta mandiri yang tidak membayar iuran sudah tidak bisa menikmati fasilitas dari BPJS Kesehatan,” ujar Dian. (deny/tri)