Thursday, 05 December 2019

Tolak Firli sebagai Ketua KPK, Pendemo Adu Dorong dengan Polisi

Rabu, 18 September 2019 — 19:15 WIB
Pengunjuk rasa menolak Firli mnejadi Ketua KPK di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. (ikbal)

Pengunjuk rasa menolak Firli mnejadi Ketua KPK di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. (ikbal)

JAKARTA – Demonstrasi penolakan Irjen Firli Bahuri di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019) diwarnai keributan.  Massa yang menamakan dirinya Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) DKI Jakarta terlibat adu dorong dengan polisi.

Keributan dipicu pencegahan massa HMI memasuki halaman Gedung KPK. Polisi mencegah massa HMI mendekat karena di halaman KPK terdapat ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat, yang mendukung pimpinan KPK terpilih, tengah melakukan unjuk rasa.

Tidak puas dengan alasan polisi, massa HMI yang berjumlah sekitar 25 orang memaksa mendekat. Aksi saling dorong pun tidak bisa dihindarkan.  Begitupun saat massa HMI mencoba masuk ke Gedung KPK. Polisi memukul mundur peserta unjuk rasa.

Dalam keributan itu polisi sempat membawa beberapa pengunjuk rasa untuk diamankan. Tahu rekannya dibawa, massa HMI menuntut polisi melepaskan.

Perlahan kondisi mulai kondusif.  Massa kembali ke barisan dan berorasi menyampaikan tuntutan.  Massa menuntut agar Firli tidak duduk di kursi Ketua KPK.

“”Menuntut agar Presiden Jokowi membatalkan Firli sebagai Ketua KPK,” teriak seorang orator.

Selain menolak Firli, masaa HMI juga menolak revisi Undang-undang KPK. (ikbal/yp)