TANGERANG – Kecelakaan maut kembali terjadi di Kota Tangerang. Seorang ibu dan anak tewas setelah tertimpa besi yang dibawa truk usai menyeruduk trotoar.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Rabu (25/9/2019). Dalam peristiwa tersebut, sang sopir truk bernopol B 9189 EZ melarikan diri.
Korban tewas diketahui Lay Sulang (31). Perempuan malang itu tengah mengendarai sepeda motor bersama anaknya. Jasad ibu dan anak itu kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Tangerang.
Mus Mulyadi, warga sekitar mengatakan, kecelakaan maut melibatkan sebuah truk, 5 sepeda motor dan sebuah mobil pribadi. Peristiwa itu bermula ketika truk pengangkut besi bangunan oleng hingga menyeruduk trotoar jalan.
Akibat diduga rem blong, truk raksasa itu menabrak trotoar dan tiang besi di badan jalan. “Kayaknya rem blong soalnya nabrak kenceng banget dan itu kan turunan jalannya. Terus naik sampai ke trotoar-trotoar,” kata Mus Mulyadi.
Lanjut Mus, muatan kerangka besi yang diangkut truk jatuh dan menimpa beberapa kendaraan yang dibelakang dan samping truk. Naas bagi Lay Sulang dan anaknya. Sepeda motor B 3711 CIL yang dikendarainya tertimpa besi.
Petugas sedang mengangkut besi yang menewaskan ibu dan anak .(imam)
“Besi yang diangkut truk jatuh dan menimpa pengendara motor,” ucapnya.
Selain ibu dan anak, 3 pengendara motor juga mengalami luka-luka akibat tertimpa besi. Ketiga korban luka kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Korban luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat, korban meninggal dunia sudah dibawa ke kamar mayat,” ujarnya.
Sejumlah alat berat pun tengah mengevakuasi truk yang nyangkut di badan jalan menyebankan kemacetan yang sangat mengular sampai ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Sementara itu, Wakapolsek Batuceper AKP Gunawan mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap sopir truk yang kecelakaan hingga merenggut dua korban jiwa itu.
“Sopir saat ini sedang upaya pengejaran karena saat kejadian yang bersangkutan melarikan diri,” ujarnya
Warga dan pengguna jalan pun sempat mengejar sopir truk naas itu. Namun, tidak berhasil ditangkap.
Gunawan menuturkan, sopir truk yang mengangkut muatan kerangka-kerangka besi bangunan itu berkendara tanpa ditemani kernet.
“Sopirnya sendiri, nggak ada kernet,” katanya.
Gunawan juga menyebut kecelakaan maut yang menjadi perhatian masyarakat itu dipicu karena rem truk tidak berfungsi normal atau blong.
Akibat rem blong, kata dia, truk berwarna oranye itu menghantam trotoar jalan dan papan reklame hingga muatannya terjatuh menimpa sejumlah kendaraan sepeda motor dan minibus.
“Truk yang datang dari arah Kota Tangerang menuju Kalideres tersebut ternyata remnya mengalami blong,” pungkasnya. (imam/tri)