JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, meminta semua pihak tidak langsung menyimpulkan perihal mobil ambulans milik Pemprov DKI yang diamankan Polda Metro Jaya. Sebelumnya, polisi mengamankan mobil ambulans berlogo Pemprov DKI karena diduga memasok batu dan bensin untuk pengunjuk rasa di kawasan Gedung DPR RI.
Meski tidak membenarkan atau menampik atas dugaan tersebut, namun Anies dengan tegas menyampaikan bahwa petugas medis dalam ambulans telah melaksanakan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dari total lima mobil ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya, lanjut Anies, hanya satu yang milik Pemprov DKI Jakarta sementara sisanya adalah milik Palang Merah Indonesia (PMI).
“Lalu terkait dengan keberadaan ada ambulans milik PMI dan satu ambulans milik Pemrov DKI yang diproses di Polda kita tunggu prosesnya. Tapi kami yakin petugas menjalanknan tugas sesuai dengan SOP yang ada. Mereka di situasi yang tidak sedeharna, jadi jangan buru-buru menyimpulkan apapun,” kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).
(Baca: Polisi Periksa Sopir Ambulans Pemprov DKI)
Anies menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 40 mobil ambulans selama rentetan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI. Dia memastikan bahwa seluruh petugas membawa misi kemanusiaan dan bekerja sesuai SOP. Seluruh korban baik dari pengunjuk rasa, aparat keamanan, dan masyarakat umum diberikan layanan yang sama.
“Petugas-petugas ini membawa misi kemanusiaan, ada begitu banyak warga masyarakat yang terselamatkan oleh kerja ambulans dan harus dicatat bahwa mereka kerja sesuai SOP. Dan bagi seluruh petugas kesehatan siapapun yang butuh bantuan medis maka mereka akan dibantu baik aparat keamanan, warga masyarakat, baik itu yang unjuk rasa semua adalah sama statusnya,” tegas Anies.
(Baca: Demo Berakhir rusuh, Pengamat Sebut Ada yang Berkepentingan)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta seluruh pihak tidak mudah percaya dengan isu yang berkembang di media sosial (medsos) dan diharapkan tidak terprovokasi. Dia meminta semua masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
“Jadi mau saya garis bawahi apresiasi dan rasa hormat kepada petugas kesehatan yang di lapangan walapun kondisi bukan kondisi paling aman di kota ini, jadi jangan anggap enteng,” tandas Anies. (yendhi/ys)