Thursday, 05 December 2019

Diduga Terlibat ISIS, 12 WNI Ditangkap Kepolisian Malaysia

Kamis, 26 September 2019 — 19:24 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

MALAYSIA – 12 Warga Negara Indonesia yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok teroris ISIS ditangkap Kepolisian Malaysia.  Selain itu, polisi juga menangkap tiga warga Malaysia.

Otoritas Malaysia memang sudah  meningkatkan kesiagaan sejak Januari 2016, saat orang-orang bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS melakukan serangkaian serangan di Jakarta, Indonesia.

“Ke-15 orang tersebut   ditangkap  dalam sejumlah penggerebekan di seluruh penjuru negeri antara Juli hingga September,” jelas  Wakil Komisaris Polisi (DCP) Ayob Khan Mydin Pitchay, yang juga kepala divisi kontraterorisme, Kamis (26/9/2019).

Dalam penangkapan tersangkat tersebut,  dua di antaranya melibatkan seorang pekerja perkebunan sawit Indonesia berusia 25 tahun dan dua warga Malaysia di negara bagian Sabah, di pulau Kalimantan.

Channel News Asia memberitakan, kepolisian Malaysia menyakini orang-orang tersebut bertindak selaku fasilitator untuk keluarga beranggotakan lima orang yang melancarkan serangan bom bunuh diri di sebuah gereja di Jolo, Filipina selatan, pada Desember 2018 lalu.

DCP Ayob mengatakan, para tersangka juga diduga menyalurkan dana ke kelompok Maute, yang sempat menguasai kota Marawi di tepi danau Filipina selama lima bulan pada 2017, dan memicu konflik yang menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Sementara 11 WNI dan seorang warga Malaysia lainnya ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan terpisah. Mereka ditahan atas dugaan melakukan kegiatan mendukung ISIS, termasuk mempromosikan ideologi dan merekrut anggota melalui media sosial, serta bertujuan melancarkan serangan ke Indonesia dan juga Malaysia.

“Warga Malaysia yang ditangkap itu berencana melakukan serangan terhadap polisi dan kelompok non-Muslim di negara itu dengan alasan telah ‘menekan’ dan tidak menghormati umat Islam dan Melayu,” ujar DCP Ayop.(tri)