JAKARTA – Penataan pohon di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, dinilai merusak estetika trotoar interaktif. Padahal saat ini trotoar tersebut menjadi idaman pejalan kaki karena tertata dengan rapi dan indah.
Pemantauan Poskotanews, ada delapan batang pohon angsana dan dua batang pohon kelapa sawit berukuran besar ditanam terlalu rapat bahkan cenderung menempel dengan pagar gedung Menara Mandiri.
Seperti yang diungkapkan oleh Vika,28 salah karyawati perkantoran di Kawasan Niaga Sudirman. Menurutnya, keberadaan pohon di sepanjang trotoar interaktif sangat baik, sebab dapat menjadi teduhan bagi pejalan kaki.
“Tapi ada pohon yang ditanam terlalu rapat, khususnya dua buah pohon kelapa sawit berukuran besar, ini kan mengganggu pejalan kaki. Saya berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat menata kembali pepohonan di depan Menara Mandiri ini,” kata Vika (28), karyawati. “Mending ditebang saja karena kurang asyik dipadang mata.”
Ia menunjuk trotoar yang dianggapna bagus, yaitu dua sisi trotoar di depan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Istora Mandiri. Selain itu, trotoar di sisi selatan, yakni depan Menara Summitmas hingga Stasiun MRT Senayan.
“Di tempat-rtempat itu terlihat terbuka. Kan indah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang, Jalur Hijau Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta, Jauhar, ketika dikonfirmasi mengatakan untuk penebangan pohon di sekitar pedestrian di Jalan Sudirman merupakan kewenangan Dinas Bina Marga. Jadi apabila ada usulan dari Binamarga, ia akan siap menebangnya.
“Apalagi pohonnya merusak struktur dan fasilitas umum yang dibangun oleh Dinas Binamarga, kami siap untuk menebang atau memindahkannya,” terang Jauhar. (wandi/yp)