Thursday, 05 December 2019

Puluhan Bus Transjakarta di Pool Pamulang Terbakar

Jumat, 27 September 2019 — 19:06 WIB
Kondisi mobil bus primajasa di pool Pamulang Timur yang terbakar akibat bakaran sampah. (anton)

Kondisi mobil bus primajasa di pool Pamulang Timur yang terbakar akibat bakaran sampah. (anton)

TANGSEL – Sebanyak 26 bus Transjakarta yang teronggok dan tidak terpakai yang berada  di pool bus Primajasa,  Pamulang Timur, Pamulang, ludes terbakar. Dugaan sementara,  asal api berasal dari aksi membakar sampah dan ban bekas.

“Sampai saat ini api masih berkobar, ini terus diusahakan dipadamkan oleh puluhan petugas Damkar dari Kota Tangsel dan Kota Depok,” kata Kapolsek Pamulang Kompol Hadi Supriatna,  Jumat (27/9/2019).

Sekitar 26 unit bus yang sudah menjadi bangkai itu terbakar dengan cepat lantaran Bus tersebut terpakir berdempetan. Apinya cepat membesar. Dan langsung merambat ke bus-bus lain karena terparkir berdekatan.

Menurut dia, informasi awal dari data sekitar 26 bangkai bus yang terbakar dan sampai saat ini petugas pemadam tengah berjibaku memadamkan api yabg berkorban.  “Api cukup besar dan bus bus terparkir terus merembet, cukup sulit memang pemadaman,” katanya.

Berawal dari Bakar Sampah

Sementara itu, Hermansyah (47) warga Pamulang Timur, menggatakan, awalnya ada yang hanya bakar sampah,  ban bekas, dan lainnya, di sekitar rongsokan mobil bus yang berderet terparkir kemungkinan karena tertiup angin cukup kencang membakar salah satu unit bus yang tidak terpakai.

“Jelas awalnya membakar tumpukan sampah di dekat bangkai mobil yang tidak terpakai di pool tersebut, ” tuturnya kemudian merembet ke bus yang ada.

Sebelum api membesar dan membakar mobil bus bekas, imbuh dia,  dirinya sempat protes karena asap bakaran membuat perih mata warga yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. “Dua kali saya peringatkan tapi tetap membandel akhirnya kejadian juga tuh kebakaran mobilbya, ” ujarnya.

Beruntung, ujarnya, lokasi kebakaran ada dalam satu lokasi lahan yang seluruhnya sudah dipagar sehingga pintu masuk hanya satu dari depan saja.  (anton/win)