JAKARTA – Seorang nenek tewas terpanggang dalam kebakaran yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Tipar RT 009/02 Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (27/9/2019).
Korban tewas akibat tak sempat menyelamatkan diri saat rumah kontrakannya dilalap si jago merah.
Hj. Hasimah, 80, ditemukan tewas tak bernyawa di ruang tengah rumah kontrakan miliknya. Kondisinya yang sudah renta dan api yang dengan sangat cepat membesar, membuat ia tak bisa keluar dari rumahnya saat api melahap seisi rumah.
Kapolsek Cakung Kompol Pandji Santoso mengatakan, peristiwa kebakaran itu sendiri terjadi sekitar pukul 17.00. Saat itu, korban yang berada di rumah seorang diri terjebak di bagian tengah rumah kontrakan yang ia huni. “Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa dan dalam kondisi mengenaskan,” katanya, Jumat (27/9/2019).
Dikatakan Kapolsek, saat itu Saamah, 36, yang biasa merawat korban sehari-hari bekerja sebagai pengajar awalnya memang sudah pulang sejak pukul 15.00.
Namun, karena ada ulang tahun keponakannya, wanita yang selama ini tinggal dengan korban, kembali pergi lagi. “Sebelum pergi, itu Saamah memang menitipkan korban ke tetangganya atas nama Onin,” ujar Kapolsek.
Petaka pun datang, sekitar pukul 17.00 saat Onin tengah sibuk mencuci piring, ia melihat asap hitam dan api yang terus membesar. Melihat hal itu, ia pun panik meminta bantuan ke tetangga lainnya untuk memadamkan api.
“Namun upaya itu sia-sia, api dengan seketika langsung membesar,” terang Kompol Pandji.
Saat api tengah menyala hebat, Saamah pun pulang dari acara ulang tahun keponakannya. Melihat hal itu, wanita pengajar ini langsung lari dan mencoba menyelamatkan wanita renta yang masih ada didalam rumah.
“Namun karena api sudah sangat besar, Saamah pun hanya bisa pasrah dan menangisi korban yang masih terjebak didalam rumah,” sambung Kapolsek.
Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, tiba di lokasi saat api tengah menyala hebat. Ketika tiba di lokasi, pihaknya mendapatkan laporan dari warga bahwa ada satu orang yang terjebak didalam rumah.
“Namun karena api sudah sangat besar, kami pun tak bisa menyelamatkan korban,” kata Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.
Dikatakan Gatot, korban terjebak di dalam kontrakan tempat tinggalnya saat terjadi kebakaran. Wanita renta itu meninggal karena tidak bisa menyelamatkan diri. “Jasad korban pun kami temukan dibagian tengah rumah kontrakan,” sambungnya.
Gatot menuturkan pemadam sudah berupaya semaksimal mungkin begitu mendapat laporan rumah warga terbakar dan korban terjebak. Namun sembilan unit mobil pemadam yang dikerahkan tak bisa menyematkan korban.
“Saat itu kami berjuang sekuat tenaga, perlu 30 menit kami memadamkan api yang menghanguskan enam rumah kontrakan,” terangnya.
Kebakaran itu sendiri, kata Gatot, dipicu akibat korsleting listrik dari satu kontrakan lalu merambat ke kontrakan lainnya. Pihaknya pun memperkirakan kerugian atas kejadian itu ditaksir mencapai Rp300 juta. “Total kepala keluarga yang terdampak ada lima yang terdiri dari 36 jiwa. Sementara jasad korban dibawa ke RSCM untuk di otopsi,” pungkasnya. (Ifand/tri)