JAKARTA – Ribuan nelayan yang tinggal di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara, bersukacita. Sedikitnya ada 10 ribu orang berkumpul untuk merayakan syukuran laut atau nyadran sebagai ucapan syukur kepad a Sang Pencipta, Minggu (29/9/2019).
Ketua Koperasi Pemuda Nelayan Mina Lautan Biru Cilincing selaku ketua pelaksana syukuran laut, Yosef VM Talaud menjelaskan, acara ini digelar sebagai bentuk ucapan syukur masyarakat kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang selama ini mereka dapatkan dari laut.Nyadran hari ini merupakan yang ke-18 kali sejak digelar pertama kalinya pada 1999.
“Ini menjadi ucapan syukur kepada Sang Pecipta maupun kepada wali yang menjaga lautan atas keselamatan dan kelimpahan selama kita melaut,” kata Yosef di lokasi.
Syukuran laut hari ini dimeriahkan pagelaran pesta rakyat baik di daratan sekitaran RT 05/RW 04 Kampung Nelayan dan juga di lautan.Yosef menuturkan, persiapan acara ini sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu.
Salah satu ritual rutin yang selalu diadakan saat syukuran laut ialah penyembelihan seekor kerbau. Kerbau itu dagingnya dimasak dan dimakan seluruh masyarakat yang hadir, sementara kepala kerbau dibawa ke laut menggunakan kapal nelayan sebagai ritual utama syukuran laut.
“Ini juga sebagai bentuk bahwa kita mempertahankan budaya kita selama ini, budaya nelayan,” ucap Yosef.
Sementara Kasudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Utara , Rus Suharto menyebutkan kegiatan ini sebagai bukti para nelayan mempertahankan kebudayaan mereka.
“Ini adalah suatu tradisi atau budaya yang memang ajang utamanya adalah bagaimana mensyukuri terhadap laut yang telah memberi kan nafkah hidupnya sebagai profesi nelayan,” katanya.
Apalagi, tradisi seperti ini, di Cilincing, sudah digelar sejak tahun 1999. Rus menuturkan, kebudayaan di Indonesia selalu berkaitan dengan proses mencari nafkah. Terdapat suatu tradisi atau ritual yang dilakukan para nelayan ini baik dalam proses mencari ikan ataupun merayakan rasa bersyukur mereka terhadap rezeki dari lautan.
Pada tahun ini, dukungan yang bisa diberikan meliputi fasilitas pendukung acara, seperti panggung, kursi, dan sound system.Sementara di tahun depan, dikatakan Rus, Sudin Parbud berencana turut membiayai syukuran laut dengan APBD yang memadai.
“Nah ini hanya stimulus tetapi yang besarnya adalah partisipasi masyarakat secara penuh. Insyallah tahun depan partisipasi masyarakat juga perlu tetapi, pembiayaan akan lebih besar,” kata dia. (yahya/yp)