JAKARTA – Kurangi pengangguran yang ada di DKI Jakarta, Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, juta memberikan pelayanan jemput bola. Mereka memberi pelatihan kerja menggunakan sarana mobil yang disebut Unit Mobile Training Unit (MTU) yang masuk hingga ke lingkungan warga.
Kepala PPKD Jakarta Timur Ahmad Sotar Harahap mengatakan, pelatihan kerja lewat MTU disiapkan bagi warga yang tak bisa mengikuti pelatihan di gedung PPKD. Upaya ini, agar warga memiliki keterampilan sehingga mengurangi angka pengangguran yang ada. “Sistemnya, satu RW ada 10 orang, ajukan ke kita. Nanti MTU datang ke tempat warga, untuk di Rusun juga bisa,” katanya, Minggu (29/9/2019).
Pelatihan yang diberikan itu, kata Sotar, berbeda dengan peserta reguler yang selama ini datang ke gedung PPKD. Pasalnya, pada pelatihan kerja lewat MTU hanya berlangsung selama 30 hari dengan jumlah peserta maksimal 10 karena disesuaikan peralatan yang bisa dibawa mobil. “Kalau yang reguler itu biasanya dilatih selama 45 hari dengan jumlah peserta maksimal 20 orang,” ujarnya.
Untuk mendapat pelatihan itu, kata Sotar, warga di lingkungan RW hanya perlu bersurat saja. Dari RW ke Kelurahan dan surat itu langsung dilayangkan ke PPKD. Nantinya, di pelatihan MTU ada enam kejuruan yang diberikan, yakni Tata Rias, Tata Boga, Tata Busana, AC Pendingin, Otomotif Kendaraan Roda Dua, dan Operator Komputer. “Dan satu RW itu bisa memilih satu kejuruan agar pelatihan yang diberikan maksimal,” ungkapnya.
Seluruh pelatihan kejuruan, sambung Sotar, diberikan secara gratis dengan harapan bisa menekan angka pengangguran di wilayah DKI Jakarta. Nantinya, peserta yang ikut pelatihan kejuruan secara MTU juga mendapat satu sertifikat dari pihak PPKD Jakarta Timur. “Kalau yang reguler dua, satu PPKD dan yang dinyatakan kompeten diajukan untuk ikut UJK yang dilaksanakan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi),” lanjut Sotar.
Sotar menambahkan, lulusan pelatihan PPKD Jakarta Timur, disebutnya sudah teruji karena mendapat sertifikat dari LSP dan sudah di lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dari bekal sertifikat itu, membuat lulusan juga punya bekal bekerja di perusahaan luar negeri. “Jadi perusahaan yang butuh mereka. Karena perusahaan lebih memilih mengambil lulusan PPKD, sudah terlatih,” pungkasnya. (ifand/yp)