Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Wednesday, 11 December 2019

Presiden Jokowi: Perusuh yang Menyebabkan 33 Orang Tewas di Wamena Sudah Ditangkap

Senin, 30 September 2019 — 14:51 WIB
Presiden Jokowi (setkab)

Presiden Jokowi (setkab)

BOGOR – Polisi sudah menangkap sejumlah tersangka perusuh yang menyebabkan 33 orang tewas di Wamena, Papua, kata Presiden Joko Widodo.

“Polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (30/9/2019).

Namun Presiden tidak merinci berapa yang ditangkap maupun identitas mereka. Jokowi hanya mengatakan  para perusuh tersebut merupakan kelompok kriminal bersenjata yang selama ini menyerang TNI/Polri di Papua.

Karena itu  Presiden menekankan, kerusuhan di Papua bukanlah disebabkan konflik etnis, tapi ulah dari kelompok kriminal bersenjata.

“Jadi jangan ada yang menggeser-geser menjadi seperti sebuah konflik etnis, itu bukan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung, turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga,” kata dia.

Jokowi juga  mengimbau warga di Wamena tidak melakukan eksodus ke luar daerah. Ia mengklaim aparat keamanan sudah bisa mengamankan situasi.

Diketahui, kerusuhan di Wamena berawal dari aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019).

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, menyebutkan ada 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, dan ternyata sebagian besar dari luar Wamena.

“Polisi Wamena sudah menetapkan 5 tersangka, pelakunya sebagian besar bukan dari Wamena sendiri, tapi dari luar Wamena,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).

Namun Dedi belum merinci peran kelima tersangka itu. Saat ini polisi berfokus memperbaiki fasilitas yang rusak akibat kerusuhan.

 Saat ini, lanjutnya, aparat keamanan fokus melakukan  proses rehabilitasi terhadap fasilitas yang rusak, yang didukung langsung oleh  pemerintah pusat, agar bisa cepat pulih kembali,” ujarnya.

Aparat keamanan dan kepala suku di Wamena sudah memberikan jaminan keamanan. Para pengungsi juga akan segera dikembalikan ke wilayah itu.(tri)