Wednesday, 11 December 2019

Tidak Dapat ke Istana Negara, Massa Berunjuk Rasa di Jalan Medan Merdeka Barat

Senin, 30 September 2019 — 15:26 WIB
Tidak bisa ke Istana, masa pendemo berorasi disekitar patung kuda.(yendhi)

Tidak bisa ke Istana, masa pendemo berorasi disekitar patung kuda.(yendhi)

JAKARTA  –  Sejumlah masa dari berbagai aliansi masyarakat dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (30/9/2019).

Puluhan massa tersebut semula hendak menuju depan Istana Merdeka, namun hanya bisa menyampaikan pendapat di kawasan Patung Kuda karena aparat Kepolisian menutup akses menuju Istana Negara.

Beberapa aliansi yang melakukan unjuk rasa diantaranya Pembaruan Indonesia, Front Perjuangan Rakyat (FPR), Front Mahasiswa Nasional (FMN), dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI).

(Baca: Antisipasi Demo, Akses Jalan ke Istana Ditutup)

Tidak hanya membawa bendera aliansi masing-masing, pengunjuk rasa juga membawa berbagai spanduk dan poster. Orasi pun dilakukan secara bergantian oleh perwakilan pengunjuk rasa.

Salah satu spanduk yang dibawa oleh Front Perjuangan Rakyat bertuliskan ‘Rakyat Menuntut Pertanggungjawaban Jokowi atas Bencana Asap Karhutla, Kekerasan dan Korban Jiwa di Tanah Papua dan Berbagai Daerah Lainnya, serta Berbagai Perundang-undangan yang Anti Rakyat’.

Beberapa kali pengunjuk rasa mengkritik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) yang dinilai belakangan mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat. Termasuk menyoroti adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia.

“Jokowi-JK, rezim anti rakyat anti demokrasi’ kata massa kompak.

Sementara sejumlah aparat Kepolisian mengawal aksi unjuk rasa ini dengan memasang kawat berduri dan mengerahkan mobil Barikade Polisi di Jalan Medan Merdeka Barat. (yendhi/tri)