Thursday, 05 December 2019

Walikota Jaksel:

Pancasila Jangan Hanya Diucap di Mulut dan Tertulis

Selasa, 1 Oktober 2019 — 17:39 WIB
Walikota Jakarta Selatan saat tabor bunga di Pusaran Ade Irma Suryani Nasution. (wandi)

Walikota Jakarta Selatan saat tabor bunga di Pusaran Ade Irma Suryani Nasution. (wandi)

JAKARTA  – Pancasila jangan hanya diucapkan di mulut atau tertulis saja. Namun, ideologi yang menjadi darah daging Bangsa Indonesia ini, juga harus dipertahankan dengan jiwa dan raga dan sebagai juga harus bisa sebagai jati diri pemersatu bangsa.

Hal ini dikatakan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, usai ziarah dan tabur bunga di Makam Ade  Irma Suryani Nasution, Selasa (1/10). Menurutnya, Ade Irma, merupakan salah satu korban tragedi Gerakan 30 September.

“Mudah mudahan apa yang dipersembahkan oleh bangsa Indonesia dan hati Ade Irma Suryani Nasution, jiwa dan raganya direlakan untuk bangsa dalam rangka menjaga Pancasila. Mudah-mudahan terus dapat diabadikan oleh bangsa Indonesia ini,” ucap Marullah Matali.

Menurutnya Pancasila dapat menjaga keutuhan bangsa, menjaga situasi dan kondisi yang semakin kondusif di Jakarta maupun di seluruh Indonesia. Sejarah Ade Irma Suryani merupakan salat satu pengingat bahwa bangsa Indonesia perlu menghargai arwah para pahlawan.

Sementara itu, kakak kandung Ade Irma, Hendrianti Sahara Nasution yang ikut pada tabur bunga ini mengungkapkan, peristiwa tragedi Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI), mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan sampai ada korban yang bernasib seperti adiknya.

“Insya Allah dengan adanya peringatan seperti ini jangan sampai peristiwa itu terulang kembali. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada hoax,” kata Hendrianti Sahara Nasution.

Untuk itu dirinya juga minta mari bersama-sama berjuang untuk sesama, saling tolong menolong, itulah yang harus perjuangkan. Mudah-mudahan nanti betul betul bisa melaksanakan seperti yang diucapkan dalam nilai-nilai Pancasila.

Pada tabur bunga itu turut dihadiri Dandim 0504 Jakarta Selatan Kolonel Arh Tony Aris Setyawan, dan keluarga dari Almarhumah Ade Irma Nasution, yang diwakili oleh keluarga dari kakak kandung Ade Irma, Hendrianti Sahara. (wandi/win)