ANAK artis, anak politikus, artis, dan politikusnya sendiri, ternyata pada doyan mengkonsumsi narkoba. Kaget terkejut atau masa bodoh, terserah. Kita, jadi manusia memang kadang nafsi nafsi deh. Lu lu, gue gue.
Ya, biarlah apa kata orang. Tapi, bagaiana pun ada sebagian besar orang masyarakat yang bisa jadi mencibir. He, ternyata? Boleh Ente gembar gembaor, ngeceng, sok-sok-an, glamour, kayaknya dunia cuma milik mereka, yang pinter cuma mereka, semua yang dikerjakan orang lain, nggak bener, salah terus.
Eh, tahunya keluarganya sendiri juga nggak be’eng. Memang orang serba salah sibuk di luar, ternyata di dlam jadi berantakan. Anak istri jalan sendiri-sendiri. Anak broken home, nggak betah di rumah ngetem, cari gaya hidup di luar, dugem. Lihat kawannyanya, makan minuan keras, narkoba, ikutan. Asyi-asyik.
Ya, tapi narkoba, memang luar biasa mempengaruhi siapa saja. Nggak pandang bulu, bukan saja anak artis, politikus atau anaknya,rakyat jelata, bahkan ikutan nengkonsumsi narkoba.
Celakanya bagi yang terakhir, yang nggak punya apa-apa, terpaksa harus sungsang sumbel mencari uang untuk memmbeli narkoba. maka timbulah kejahatan, baik di rumah maupun di luar. Orang yang sudah berkeluarga saja, tega menghabiskan harta bendanya dijual, nggak peduli anak sitrinya lapar. Kalau habis di luar bikiin kejahatan, ikutan jualan, mencari untung untuk kebutuhan sendiri. Rela jadi perantara atau bandar sekalian.
Mau bukti? Ya, beritanya lagi viral. Nggak usah disebutlah,masyarakat luas juga tahu, yang belum paham adalah apa yang bakalan dilakukan mereka, apakah hanya sekadar mengkritik? Dan membiarkan saja terus beredar merusak generasi, yang mulai morat-marit? Tunggu sajalah, tanggal mainnya!. (massoes)