DI tengah demo mahasiswa, kemarin 575 anggota DPR periode 2019-2024 dilantik. Banyak tampilkan wajah baru, sampai 50 persen lebih, tapi politisi stok lama juga ombyokan. Yang mengherankan, banyak wakil rakyat petahana yang tak ada prestasi, tapi kini terpilih kembali. Lihat saja nanti, apa ada lagi yang dikejar-kejar KPK seperti sejumlah pendahulunya.
Mahasiswa kita memang tak kenal capek, meski tak semuanya minum temulawak. Di hari pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD di Senayan, masih juga mereka menggelar demo. Tapi kemasannya agak beda, demi mengawal pelantikan para anggota DPR-MPR-DPD yang baru saja terpilih lewat Pemilu serentak 17 April lalu.
Begitulah, pelantikan berjalan lancar. Sebanyak 575 anggota DPR, 136 anggota DPD dan 711anggota MPR sudah menjadi pejabat negara secara resmi. MPR jumlahnya memang paling banyak, karena mereka gabungan dari anggota DPR dan DPD. Tak begitu jelas, karena kerjanya rangkap, apa gajinya juga dobel-dobel.
Menurut KPU, 50 persen lebih anggota DPR merupakan wajah baru, tapi sebetulnya politisi lama. Misalnya H. Lulung yang dulu bermain di DPRD DKI lewat PPP, kini loncat ke DPR didukung PAN. Kemudian juga mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, kini melenggang ke Senayan lewat Golkar.
Semoga saja periode ini setia pada tugasnya, tidak mbolosan dan jaga kejujuran, sehingga tak perlu dikejar-kejar KPK seperti pendahulunya gara-gara “bermain” di Senayan. – (gunarso ts)