Thursday, 05 December 2019

Perguruan Silat Bayi Gombel Minta Dijadikan Kegiatan Ekstra Kulikuler di Sekolah

Rabu, 2 Oktober 2019 — 16:06 WIB
Angota Perguruan Silat Bayi Gombel Baba Asnam, saat menggelar ulang tahunnya. (saban)

Angota Perguruan Silat Bayi Gombel Baba Asnam, saat menggelar ulang tahunnya. (saban)

BEKASI – Seni budaya pencak silat, diterapkan sebagai kegiatan ekstra kulikuler oleh Pemerintah Kota Bekasi,  katimbang taekwondo yang ada di sekolah SMP/SMA.

“Sekarang ini kegiatan ekstra kulikuler di sekolah untuk seni silat sangat minim,” ujar Naldhy April, 30, Ketua  Perguruan Silat Bayi Gombel Baba Asnam HK, saat mengadakan pagelaran seni budaya dan tasyakuran milad ke-1 di  Jalan Rambutan Indah RT 005/011, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (2/10/2019).

Menurut Naldhy April, Silat adalah budaya asli Indonesia, berbeda dengan Taekwondo yang merupakan budaya luar, “Makanya  itu sangat disayangkan sekali jika Silat menjadi opsi kedua yang diterapkan dalam ilmu bela diri,” kata Naldhy.

Naldhy meminta Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Bekasi dapat mengevaluasi program ektrakulikuler khususnya dalam seni bela diri.

SILAT-2

“Kami meminta agar budaya silat dapat mejadi prioritas di kalangan pelajar dalam ilmu bela diri. Kita ingin membumikan budaya asli Indonesia,” tegasnya.

Dalam acara yang berlangsung ini, terdapat 50 perguruan meliputi sanggar serta padepokan baik dari Kota Bekasi dan luar daerah. Mereka menampilkan kebolehannya dari seni tari dan silat yang sekaligus dimeriahkan oleh gendang rampak PPS DPK.

Ketua Setering Committe (SC) Abdul Aziz mengaku bersyukur atas adanya kegiatan yang mempunyai nilai-nilai budaya asli Indonesia. Ia juga mengapresiasi Perguruan Silat Bayi Gombel.

“Silat ini perlu dilestarikan karena pencak silat adalah budaya kita, kita selaku penerus harus berjuang semaksimal mungkin mempertahankan dengan kegiatan yang seperti ini,” kata dia.

Di tempat yang sama, Kadisparbud Kota Bekasi, Tedi Hafni menambahkan bahwa dengan terbentuknya Perguruan silat Bayi Gombel tentunya menjadi hal yang positif dan hal yang baik bagi perkembangan silat di Bekasi dan Indonesia.

Untuk itu ia berharap setiap perguruam dan padepokan dapat mengamalkan ilmu-ilmu bela diri dan dapat dan juga mempertahankan budaya Indonesia agar lebih baik.

“Saya sangat simpatik dan penuh perhatian dan mengucapkan terima kasih kepada para pergurus perguruan khususnya Baba Asnam HK yang telah membimbing para anak-anak. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini semakin berkembang dan semakin kuat kedepannya,” tandas Tedi. (saban/tri)