Wednesday, 11 December 2019

Danai Bom Ikan Berpaku, Polisi Sebut Dosen IPB Datangkan Ahlinya dari Papua dan Ambon

Kamis, 3 Oktober 2019 — 18:37 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono (yendhi)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono (yendhi)

JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Abdul Basith tak membuat bom ikan sendiri. Melainkan ada orang lain yang ia bayar untuk membuat bom berisi paku tersebut.

“Tersangka AB mendatangkan ahli pembuat bom ikan yang di dalamnya ada pakunya,” ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2019).

Lebih lanjut kata Argo, pembuat bom ikan ini didatangkan dari Maluku dan Papua. Untuk mendatangkan para pembuat bom ini, Abdul mengeluarkan uang sebesar Rp8 juta.

Selain itu, Abdul juga membiayai transportasi mereka ke Jakarta. Namun Argo tidak merinci dana dan identitas pembuat bom tersebut.

“(Mereka) Dari Papua dan dari Ambon. Dibiayai tiketnya. Dana yang diberikan Rp8 juta yang diberikan,” jelasnya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik terhadap Abdul dan sembilan tersangka, polisi mendapat keterangan ada pertemuan yang digelar sebelum perencanaan sabotase aksi Mujahid 212. Namun hingga kini, informasi peryemuan ini masih didalami.

“Jadi kita akan memeriksa juga ada dimana pertemuannya, dengan siapa dia bertemu, agendanya apa. Kemudian akan kita tanyakan semuanya, satu per satu peran daripada para tersangka yang sudah dilakukan penahanan ini, apa perannya. Misalnya ada yang menyuruh dan mendanai nanti akan kita tanyai satu per satu,” kata Argo. (firda/yp)