BOGOR – Lakukan saja apa yang dapat kita lakukan dan yakinkan diri bahwa badai pasti berlalu. Kita tidak akan pernah berhenti, tetapi maju terus. Karena kita yakin bahwa di depan sana kepastian dan kesuksesan ada untuk kita.
Filosofi inilah yang menjadi pegangan bagi Kompol Didik Purwanto. Lahir dari anak yang ayahnya berprofesi sebagai seorang anggota Polri, membuatnya terobsesi saat menginjak remaja.
Perjuangannya untuk menjadikan hidupnya bisa berguna bagi orang lain, membawanya menjadi seorang polisi.
Didik Purwanto, lulusan Akpol 2003 yang masuk penjaringan melalui Polda Jawa Tengah ini, langsung ditempatkan di Polda Sulawesi Utara.
Memulai kariernya dilingkungan Brimob, membuat karier bapak dua orang anak ini terus naik.
Jabatan Kanit Tipikor di Polres Kota Gorontalo pernah disandangnya pada tahun 2004. Selepas itu, ia menempuh pendidikan PTIK.
Pada tahun 2011, ia memasuki Polda Jawa Barat. Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota pernah ia genggam, sebelum akhirnya ia dipercaya menjabat Kasat Reskrim Polres Kota Bogor tahun 2013.
Dewi fortuna terus berpihak padanya. Ia lalu bergeser ke Polres Bogor dengan jabatan yang sama.
Jenjang kepangkatan berjalan seiring lamanya berdinas. Kini pria anak polisi ini berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).
“Hidup tak selamanya berjalan mulus. Butuh kerikil, agar kita berhati-hati. Butuh semak berduri supaya kita waspada. Butuh pesimpangan supaya kita bijaksana dalam memilih. Butuh petunjuk jalan, supaya kita punya harapan tentang arah masa depan,” demikian ungkap perwira pertama ini.
Dinamika masyarakat yang tinggi serta kritis, butuh inovasi. Maka ketika dipercaya menjabat Wakil Kepala Kepolisian Resort Bogor, ia bertekad meningkatkan pelayanan.
Program pelayanan prima dengan pola satu atap kini di gagas. Menuju pada program ini, sarana dan prasarana kini dibenahi.
Bagi Kompol Didik Purwanto, menuju zona integritas bebas korupsi yang berbasis IT, menjadi skala prioritas Polres Bogor saat ini.
Masyarakat yang hendak mengadu, penerimaan laporan, layanan SIM, SKCK dan layanan publik lainnya, melalui program ini, akan terintegrasi dalam satu area dengan proses yang efisien.
Mantan Wakapolres Subang ini mengatakan, jangan mengeluh, berkeluh kesah, dan marah saat hendak menyelesaikan masalah.
Namun lakukan dan selesaikan masalah dengan sabar, bersyukur dan jangan lupa tersenyum.
Ia berpesan, disaat mendapat rintangan, jangan berhenti melangkah. Karena rakyat butuh perlindungan dan pengayoman.
“Tiap kali engkau memperbaiki niatmu, maka Allah akan memperbaiki keadaanmu. Dan setiap kali engkau berbuat kebaikan untuk orang lain, engkau akan mendapatkan kebaikan dari arah yang tak kau duga,”kata mantan Kapolsek Bogor Timur, Polresta Bogor Kota ini. (yopi/tri)