Wednesday, 11 December 2019

Wamena Mulai Kondusif, Perekonomian Kembali Menggeliat

Kamis, 3 Oktober 2019 — 17:19 WIB
rusuh wamena (reuters)

rusuh wamena (reuters)

JAKARTA – Kondisi keamanan di Wamena, Papua, saat ini berangsur pulih dan seluruh aktivitas warganya mulai mendekati sediakala termasuk roda ekonomi yang kembali berputar. Pasar yang menjadi pusat kegiatan masyarakat di Jalan Irian, Wamena sudah diramaikan pedagang yang menjajakan aneka kebutuhan pokok.

Meski masih ada pengungsi yang bertahan di sejumlah tempat, termasuk di kantor Polres Jayawijaya dan fasilitas milik TNI di Wamena, namun mulai menggeliatnya kegiatan warga menandakan kota tersebut mulai berangsur normal. Di tengah kota, terutama di jalan Trikora juga mulai ramai dilalui kendaraan para pegawai dan pekerja menuju ke tempat mereka bekerja.

“Situasi mulai pulih dan berangsur normal. Aparat keamanan akan terus menjaga situasi, sekaligus terus mengembangkan penyidikan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku kerusuhan. Kemarin kami sudah menahan tujuh tersangka, dan kita akan terus mengejar pelaku lainnya demi sama-sama menegakkan hukum,” ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, dalam keterangannya, Kamis (3/10/2019).

Pemulihan Wamena, baik dalam hal ekonomi dan sosial diharapkan berjalan dengan cepat. Hal itu tak hanya didasari karena sebelumnya di Wamena tidak pernah terjadi konflik horizontal karena antara warga asli dan pendatang sudah lebih dari 20 tahun hidup bersama, namun juga masyarakat di kota tersebut tengah berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dalam tiga tahun terakhir terus meningkat.

Termasuk perdagangan bahan kebutuhan pokok yang memberikan kontribusi kedua terbesar, 16,5% bagi perekonomian Wamena, setelah sektor transportasi dan pergudangan yang menyumbang 18,7 persen.

Berdasarkan data BPS (Biro Pusat Statistik) 2018 selama tahun 2013-2017, total nilai tambah yang dihasilkan oleh aktifitas sektor-sektor ekonomi yang berada di wilayah Kabupaten Jayawijaya, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, secara konsisten mengalami peningkatan.

Pada 2013, nilai PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku di Kabupaten Jayawijaya adalah Rp20,3 juta. Nilai ini terus bertambah hingga pada tahun 2017 mencapai Rp31,9 juta.

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta, saat dimintai pendapat soal kemajuan ekonomi di Indonesia Timur mengatakan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah yang menyentuh Indonesia Timur membuat perekonomian wilayah tersebut termasuk Papua terus berkembang.

“Saya berharap hal-hal positif yang sudah terjadi di Papua, baik itu pertumbuhan ekonomi dan situasi politik serta sosial yang kondusif tetap terjaga agar sama majunya dengan wilayah Indonesia lainnya,” kata Arif.

“Saat ini, untuk pembangunan sumberdaya manusia, Pemerintah juga menjalankan berbagai program termasuk, program Indonesia Pintar, Beasiswa Pendidikan Indonesia Afirmasi baik untuk lanjutan pendidikan di dalam dan luar negeri,” imbuhnya. (yendhi/yp)